SuaraJatim.id - Video mengenai curhatan Gus Iqdam yang dibentak oleh oknum petugas imigrasi Soekarno Hatta viral di media sosial beberapa waktu lalu. Oknum petugas tersebut membuat netizen marah sehingga mereka menyerang akun Instagram Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta.
Masalah tersebut kini terselesaikan mengingat Kepala Imigrasi Soekarno Hatta telah meminta maaf. Tak hanya itu, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soetta Muhammad Tito Andrianto bahkan mengikuti pengajian Majelis Sabilu Taubah di Blitar pada Kamis (21/9/2023) malam.
Sebagai pengingat, Gus Iqdam pernah curhat bahwa ia sempat dimarahi serta dibentak oleh oknum petugas imigrasi sebelum berangkat ceramah ke Taiwan. Meski Gus Iqdam tak marah dan bercerita dengan guyonan khasnya, ribuan netizen justru terpancing emosi. Mereka mencari sosok oknum petugas bernama Aghwan atau Afan.
Gus Iqdam buka suara serta mengungkap bahwa ia telah melupakan masalah tersebut. "Saya minta tolong, untuk teman-teman yang mencari Affan/Agwan/Afan atau salah satu security di Soekarno Hatta itu dihentikan saja. Karena saya sendiri juga lupa dengan namanya. Sudah saya lupakan semuanya. Dan adapun kejadian itu saya minta maaf sebesar-besarnya," kata Gus Iqdam.
Pendakwah muda dengan jemaah dari berbagai golongan ini meminta semuanya kembali dalam kerukunan. "Sampun, sudah saja daripada kita nanti gaduh dan ada pihak yang membenturkan. Ayo kembali dalam kerukunan," sambung Gus Iqdam.
Video live streaming YouTube berjudul "Rutinan Malam Jum'at Pembacaan Maulid Simtudduror" memperlihatkan kunjungan Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soetta Muhammad Tito Andrianto.
Ia mengikuti pengajian di markas Majelis Sabilu Taubah di Desa Karanggayam Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Gus Iqdam menjelaskan bahwa kedatangan Tito Andrianto untuk bersilaturahmi dan meminta maaf. Selain itu, Gus Iqdam turut meminta maaf karena terdapat kesalahan dari pihaknya sehingga menimbulkan kesalahpahaman.
"Alhamdulillah, kita kedatangan sahabat baru, Pak Tito Andrianto. Beliau adalah Kepala Imigrasi Soekarno-Hatta. Pak Tito sangat rendah hati mau meminta maaf ke sini. Luar biasa," puji Gus Iqdam.
Pendakwah muda dari NU tersebut mengungkap bahwa berdasarkan keterangan Pak Tito, petugas imigrasi memang melakukan SOP-nya. Mereka harus melakukan melempar sejumlah pertanyaan hingga menginterogasi untuk menghindari kasus perdagangan manusia. Atas kedatangan petinggi imigrasi Soetta, Gus Iqdam mengungkap bahwa masalah terselesaikan karena kedua belah pihak sudah meminta maaf.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Dukung MotoGP Mandalika 2025, BRI: Ciptakan Peluang Ekonomi di Wilayah Sekitarnya
-
Dorong UMKM, BRI: Pemberdayaan yang Konsisten Jadi Bekal bagi Pelaku Usaha untuk Berkembang
-
Inovasi Pemuda Lumajang Ubah Limbah Makan Bergizi Gratis Jadi Produk Ramah Lingkungan
-
Prabowo Pantau Kasus Ambruknya Ponpes Al Khoziny: 36 Meninggal dan 27 Santri Masih Terjebak
-
DVI Jatim Ungkap Identitas 3 Korban Ponpes Al Khoziny: Ini Datanya!