SuaraJatim.id - Lubang buaya yang terletak di Dusun Cemetuk, Desa Cluring, Kecamatan Cluring, Banyuwangi, Jawa Timur, menjadi saksi bisu kekejaman Partai Komunis Indonesia (PKI).
Berdiri monumen Pancasila Jaya di lokasi tersebut. Tertulis jelas pada monumen tersebut "pada tgl 18-10-1965 terjadi pembunuhan massal terhadap 62 orang pemuda pancasila oleh kebiadaban G 30 S/PKI".
"Di situ tempat bersemayamnya 62 pejuang dari Ansor yang meninggal karena dibunuh oleh orang-orang PKI," ucap juru kunci lubang buaya Monumen Pancasila Jaya, Supingi dikutip dari TIMES Indonesia--jaringan Suara.com, Sabtu (30/9/2023).
Berdasarkan buku berjudul "Selayang Pandang Perang Kemerdekaan di Bumi Blambangan" yang ditulis Sri Adi Oetomo, diceritakan sejarah PKI di Bumi Blambangan yang berkembang pesat pada 1947.
Partai tersebut bercokol kuat, terutama di wilayah Selatan Banyuwangi, salah satunya di Dusun Cemetuk. Pada 1965, dusun tersebut menjadi tempat pelarian PKI dan anggota organisasi underbow-nya. Mereka bersembunyi karena isu penumpasan PKI saat itu.
Di Dusun Cemetuk juga pernah terjadi peristiwa berdarah yang menewaskan 26 anggota Gerakan Pemuda (GP) Ansor Banyuwangi. Mereka dibunuh dan jasadnya dimasukkan ke dalam lubang buaya yang ada di dusun tersebut.
Terdapat tiga lubang, dengan ukuran 3 X 3 meter, 3 X 4 meter, dan 3 X 5,5 meter. "Lubang pertama berisi 11 jenazah , lalu lubang kedua juga diisi 11 jenazah dan lubang yang ketiga diisi sisanya yaitu 40 jenazah," jelas Supingi.
Peristiwa kelam tersebut bermula pada 12 Oktober 1965, PKI dan underbow-nya melakukan teror. Sebanyak 28 orang PNI dan Pemuda Demokrat yang sedang rapat disekap oleh Pemuda Rakyat dari PKI.
Teror berlanjut sampai puncaknya pada 18 Oktober 1965. PKI mengadang rombongan Pemuda Ansor dari Kecamatan Muncar yang hendak ke Kecamatan Kalibaru.
Baca Juga: Mengharukan! Cerita Gus Baha Pernah Islamkan Orang-orang PKI
Anggota Ansor dan warga Nahdlatul Ulama dicegat di Karangasem atau yang saat ini berubah nama menjadi Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran. Mereka kemudian dihabisi dan jasadnya dibuang ke dalam sumur yang disebut Lubang Buaya.
Berita Terkait
-
Film Horor 'Pembantaian Dukun Santet' Diangkat dari Thread Viral, Ini Ceritanya!
-
Selain Ketupat, Ini 4 Tradisi Lebaran yang Masih Hidup di Banyuwangi
-
Dulu Calon Bintang Timnas Indonesia, Jagoan Indra Sjafri Malah Ditendang Klub Kasta Terbawah
-
Subarkah Hadisarjana Ternyata Sosok di Balik Kesuksesan Film G 30 S/PKI
-
Kronologi Penolakan Film Lemah Santet Banyuwangi, MD Pictures Tarik Materi Promosi
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
Terkini
-
Gubernur Khofifah: Jaga Kelestarian-Keindahan Alam Jatim, TNBTS Jadi yang Terindah Ketiga Sedunia
-
Fakta Baru Meninggalnya Lelaki dan Perempuan di Kamar Kos Surabaya
-
Wakil Wali Kota Surabaya Dilaporkan Polisi Usai Sidak Aduan Dugaan Pengusaha Tahan Ijazah
-
Preman Palak Investor di Kawasan Industri PIER, Langsung Kena Batunya
-
Warga Rungkut Harapan Surabaya Ditemukan Tewas dengan Luka di Wajah Bersama Hewan Peliharaannya