SuaraJatim.id - Cabang olahraga (Cabor) sepak bola Jawa Timur (Jatim) absen di PON Aceh-Sumatra Utara (Sumut) 2024. Asprov PSSI Jatim tak mengirimkan kontingennya ke ajang empat tahunan tersebut.
Padahal, banyak bintang lahir dari tim PON Jatim. Sekretaris Asprov PSSI Jatim, Joko Tetuko mengatakan, keputusan untuk tidak mengirimkan kontingen tersebut karena terkendala anggaran.
Dana yang dikucurkan untuk cabor sepak bola dinilai sangat minim. Jauh dari yang dibutuhkan oleh tim.
“Komunikasi yang alot maka ketua Asprov PSSI Jatim memilih untuk tidak memberangkatkan atau ikut dalam Babak Kualifikasi (BK) PON. Dengan tidak berangkat ini maka tim sepakbola tidak bisa tampil di PON,” ujarnya dikutip dari Beritajatim.com--jaringan Suara.com, Senin (24/10/2023).
Absennya di babak kualifikasi tersebut memastikan bahwa tim sepak bola Jatim akan absen di PON Sumut-Aceh 2024.
Asprov PSSI Jatim mengajukan anggaran Rp3 miliar, dengan rincian Rp300 juta untuk pelatih yang dikontrak selama 1 tahun dan pemain masing-masing Rp3 juta per bulan. Jumlah tersebut mengacu saat PON Papua 2021.
“Namun, kemarin KONI Jatim hanya menganggarkan Rp 60 juta untuk pelatih, sedangkan pemain hanya Rp 1 juta. Itu tidak manusiawi maka dari itu kami mengurungkan untuk menurunkan pemain di BK PON,” jelas Joko.
Dia mengungkapkan, sepak bola memang membutuhkan anggaran yang cukup besar, karena melibatkan orang banyak. Akan tetapi, itu dibutuhkan untuk mempersiapkan semuanya mulai dari mental, hingga pertandingan. Pada PON Papua, pihaknya sebenarnya sudah nombok anggaran Rp2 miliar.
Ketua Asprov PSSI Jatim Ahmad Riyadh, kata dia, telah berkomunikasi dengan Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengenai rencana absen tersebut.
Baca Juga: TC Timnas Indonesia U-17 di Jerman Selesai, Bima Sakti Ungkap Kekurangan yang Perlu Dibenahi
“Setelah kami menunggu sekian lama dan komunikasi antara KONI Jatim dan Pemprov Jatim buntu serta tidak ada tambahan anggaran, maka kami putuskan tidak ikut,” jelasnya.
Absennya tim cabor sepak bola Jatim di PON tentu sangat disayangkan, mengingat banyak bintang yang muncul. Bahkan, beberapa menjadi tulang punggung Timnas Indonesia.
Berikut ini beberapa pemain bintang jebolan cabor sepak bola di PON.
1. Budi Sudarsono
Pemain asal Kediri ini dikenal sebagai striker mematikan. Mantan penyerang Timnas Indonesia tersebut ternyata pernah bermain di PON 2000 untuk Jatim.
2. Andik Vermansah
Pecinta sepak bola tentu masih ingat dengan Andik Vermansyah. Pemain asli Surabaya ini merupakan jebolan tim sepak bola Jatim di PON Kaltim 2008.
3. Evan Dimas
Namanya mungkin kini meredup. Namun, pemain asli Surabaya ini pernah menjadi tulang punggung Timnas Indonesia di lini tengah. Evan Dimas merupakan jebolan tim sepak bola Jatim di PON Tiau 2012.
4. Haykal Alhafidz
Bersinar bersama PSIS Semarang, namanya kian dikenal saat dipanggil Pelatih Shin Tae-yong untuk memperkuat Timnas Indonesia. Haykal ternyata merupakan jebolan sepak bola Jatim di PON Papua 2021.
5. Hamka Hamzah
Siapa tidak mengenal Hamka Hamzah. Bek tangguh Timnas Indonesia ini ternyata juga merupakan jebolan sepak bola Jatim di PON Sumsel 2004.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 36 Kode Redeem FF Max Terbaru 5 Juni: Klaim Ribuan Diamond dan Skin Senjata Apik
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
Pilihan
-
6 Skincare Aman untuk Anak Sekolahan, Harga Mulai Rp2 Ribuan Bikin Cantik Menawan
-
5 Rekomendasi Mobil Kabin Luas Muat 10 Orang, Cocok buat Liburan Keluarga Besar
-
Indonesia Jadi Tuan Rumah Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Apa Untungnya?
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
Terkini
-
Gubernur Khofifah Dorong Tata Kelola Internasional Usai Tahura Raden Soerjo Cetak Rekor
-
Gubernur Khofifah Apresiasi KTH dan Penyuluh Kehutanan se-Jatim: NTE Tertinggi Nasional
-
Usai Wukuf, Gubernur Khofifah akan Lempar Jumrah Aqobah di Mina dan Thowaf Ifadhah
-
Said Abdullah: Idul Adha Pengorbaan Sebagai Puncak Penghambaan
-
Gubernur Khofifah Ajak Semua Pihak Kelola Sampah, Jatim Jadi Provinsi dengan Bank Sampah Terbanyak