SuaraJatim.id - Seorang remaja asal Desa Nglumpang, Kecamatan Mlarak, Ponorogo ditemukan di dalam sumur tua dengan kedalaman 6 meter. Pemuda berusia 6 tahun tersebut diduga nekat menceburkan diri ke sumur tua yang berada di Desa Beton, Kecamatan Siman.
Sebelumnya, pria yang diketahui bernama Wildan Awalul Fadhli dikabarkan hilang sejak 3 hari lalu.
Wildan ditemukan warga yang mendengar rintihan. Setelah ditelusuri, ternyata berasal dari dalam sumur.
“Sebelum ditemukan, yang bersangkutan itu diketahui berada di sekitar lokasi sejak sore sehari sebelumnya,” kata Sukatin, salah satu warga dikutip dari Beritajatim.com--jaringan Suara.com, Jumat (27/10/2023)
Baca Juga: Viral Hujan Angin Porak-Porandakan Resepsi Pernikahan di Ponorogo: Tenda Roboh dan Tamu Bubar
Warga yang menemukannya langsung melaporkan ke Polsek Siman. Pihak kepolisian lantas berkoordinasi dengan BPBD Ponorogo untuk melakukan evakuasi terhadap korban.
Proses evakuasi berlangsung dramatis, diameter sumur yang sempit menyulitkan tim penyelemat.
Kendati demikian, korban berhasil diangkat ke atas sumur. Saat diselematkan Wildan dalam kondisi lemas. Petugas langsung membawanya ke RSUD dr. Harjono Ponorogo untuk mendapat pertolongan medis.
“Setelah berhasil dievakuasi ke atas, korban langsung dilarikan ke rumah sakit untuk segera mendapatkan pertolongan medis,” kata Kapolsek Siman AKP Nanang Budianto.
Berdasarkan keterangan yang didapatkan kepolisian, korban ini memang dicari pihak keluarga. Dia dilaporkan hilang selama tiga hari.
Baca Juga: Detik-detik Tenda Pernikahan di Ponorogo Roboh Diterjang Hujan Angin
“Beberapa hari yang lalu, memang hilang dan dicari keluarganya. Hingga tadi diketahui oleh warga sekitar berada di dalam sumur, sebab ada suara teriak-teriak minta tolong,” katanya.
Belum diketahui penyebab pasti korban melompat ke dalam sumur. Namun, beredar kabar bahwa yang bersangkutan mengalami depresi terkait kondisi ayahnya yang sedang menjalani rawat inap di rumah sakit.
Catatan Redaksi:
Bunuh diri bukanlah solusi untuk menyelesaikan permasalahan kehidupan. Jika Anda atau orang di sekitar Anda mengalami tekanan dan muncul pikiran untuk bunuh diri, segeralah hubungi hotline bunuh diri Indonesia melalui nomor 1119 (ekstensi 8) atau hotline kesehatan jiwa Kemenkes di nomor 021-500-454.
Berita Terkait
-
Belajar dari Kasus di Ponorogo, Kenali Tanda-tanda Keracunan Makanan Sejak Dini
-
Teriak Minta Tolong Dikira Hantu, Pria Terjebak 3 Hari di Sumur
-
Reog Ponorogo Masuk Daftar UNESCO, Lindungi Budaya Indonesia dari Klaim Asing!
-
Siapa KH Hasan Besari? Tokoh Agama Ponorogo Disebut-sebut Leluhur Gus Miftah
-
Bangga! Kebaya Diakui UNESCO Jadi Warisan Dunia dari Indonesia
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Pertamina EP Sukowati Field Angkat Bicara Cairan di Ngampel Bojonegoro, Bukan Limbah?
-
Berkaca Pada Kasus Siti Salihah, Anggota DPRD Jatim Sebut Kepulauan Sumenep Butuh Ambulans Laut
-
Nahas! Nenek Suparmi Tertimpa Reruntuhan Bagian Rumah Saat Mau Wudlu
-
Jalani Tes Kesehatan Jelang Pelantikan, Gubernur dan Wagub Jatim Terpilih Dipastikan Dalam Kondisi Sehat
-
Warga Ngampel Bojonegoro Mengeluh Sawahnya Diduga Terembes Limbah dari Pengeboran Minyak