Scroll untuk membaca artikel
Baehaqi Almutoif
Senin, 06 November 2023 | 20:45 WIB
Selebrasi Pemain Madura United Saat Sukses Menjebol Gawang Persikabo 1973 di Lanjutan BRI Liga 1 Musim 2023/2024 Pekan Lalu (ligaindonesiabaru.com)

SuaraJatim.id - Penetapan tersangka Achsanul Qosasi oleh Kejagung terkait kasus korupsi Menara BTS Kominfo mengejutkan banyak pihak.

Beberapa mempertanyakan nasib Madura United. Achsanul Qosasi diketahui merupakan pemilik klub sepak bola asal Pamekasan tersebut.

Isu Madura United 'kehabisan bensin' pun muncul usai sang presiden ditetapkan sebagai tersangka.

Namun, kabar tersebut disanggah manajemen. Manajer Madura United FC, Umar Wachdin memastikan semua berjalan baik-baik saja.

Baca Juga: Kejagung Periksa Sopir hingga Sekretaris Achsanul Qosasi Terkait Kasus Korupsi dan TPPU Proyek BTS 4G

Dia juga menepis isu tidak bertanggung jawab yang menyebut adanya tunggakan gaji. “Kabar penunggakan gaji itu tidak benar,” ujarnya dikutip dari Beritajatim.com--jaringan Suara.com, Senin (6/11/2023).

Umar Wachdin menyebut gaji Bulan November 2023 telah dibayarkan kepada para pemain.

“Selama ini gaji pemain, pelatih, staf pelatih hingga ofisial tidak pernah ada yang namanya penunggakan. Per Sabtu (4/11/2023) kemarin, kami sudah membayarkan gaji untuk November 2023,” katanya.

Pihaknya mengungkapkan, timnya berkomitmen untuk tetap menjalankan tanggung jawab kepada para pemain dan official menyelesaikan kontrak.

“Alhamdulillah Madura United istiqamah, tidak pernah menunggak gaji,” tandasnya.

Baca Juga: Saat Bos Madura United Achsanul Qosasi Jadi Tersangka Korupsi BTS 4G

Kejagung baru saja menetapkan Achsanul Qosasi sebagai tersangka atas kasus dugaan korupsi proyek menara base transceiver station (BTS) 4G.

Presiden klub sepak bola Madura United itu pun resmi ditahan pada Jumat (3/11/2023).

Load More