Pelatih Ekuador Sempat Heran Stadion GBT Surabaya Dipilih Jadi Veneu Piala Dunia U-17

SuaraJatim.id - Pelatih Ekuador U-17 Diego Martinez sempat terkejut saat melihat Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya yang dipilih sebagai salah satu veneu Piala Dunia U-17 2023.

Pasalnya, stadion yang menjadi markas Persebaya itu berada di tengah-tengah sawah. Jauh dari gedung-gedung tinggi seperti di kota-kota besar lainnya.

Kondisi itu sempat membuat Diego Martinez ragu dengan fasilitas yang dimiliki stadion dengan kapasitas 45 ribu penonton tersebut.

"Saya awalnya bingung melihat suasana stadion di sini. Beberapa area di sekitarnya tidak terlihat ada gedung-gedung untuk istirahat dan yang ada hanya area persawahan," ujarnya dalam keterangan resminya, Senin (6/11/2023).

Diego juga heran panitia bisa memilih Stadion GBT Surabaya dipilih menjadi salah satu veneu Piala Dunia U-17. 

Baca Juga: Erick Thohir Beri Lampu Hijau, Fans Diajak Kibarkan Bendera Palestina di Stadion

Namun, keraguan Diego Martinez langsung sirna begitu dia masuk ke dalam stadion kebanggaan Bonek, julukan suporter Persebaya. Ternyata, GBT punya fasilitas yang bagus.

Dia juga memuji kemegahan Stadion GBT meski berada jauh dari pemukiman warga. "Saya harus mengapresiasi mereka yang mempersiapkan stadion semegah ini di area persawahan," katanya.

Ekuador tergabung dengan grup A Piala Dunia U-17 2023 bersama Indonesia, Panama, dan Maroko yang akan melakoni pertandingan di Stadion GBT Surabaya.

Piala Dunia U-17 akan berlangsung pada 10 November sampai 2 Desember mendatang.

Diego Martinez mengaku telah menyiapkan tim dengan sangat baik. Sebelum berangkat ke Indonesia, dia lebih dulu malakukan pemusatan latihan di Arab Saudi.

Baca Juga: Media Vietnam Sebut Timnas Indonesia Jago karena Naturalisasi, Soroti Sikap Pede Shin Tae-yong

"Saya sudah mempersiapkan dengan bagus, kami tidak ingin menganggap remeh tim nasional Indonesia yang memiliki motivasi lebih," kata Diego Martinez dikutip dari Ketik.co.id--jaringan Suara.com.

Diego Martinez mengaku telah mempelajari perainan Timnas Indonesia. Menurutnya, skuad Garuda Muda mempunyai permainan cepat, penguasaan bola dan materi pemain yang cukup bagus. "Jadi ini menjadi pertandingan yang sulit menghadapi tim tuan rumah," tandasnya.