Lukito Ajak Anak-anak di Kelurahannya Tonton Timnas Indonesia U-17 Langsung di Stadion GBT

SuaraJatim.id - Suporter Timnas Indonesia U-17 mulai berdatangan selepas pukul 17.00 WIB untuk menyaksikan laga melawan Panama U-17 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Senin (13/11/2023).

Sebenarnya suporter ini membeli tiket terusan atau dengan kata lain bisa menonton dua pertandingan, namun mereka datang saat jadwal pertandingan Timnas Indonesia U17 vs Panama saja.

Tak seperti pada pertandingan pertama, gelaran pertandingan hari kedua Piala Dunia U-17 Grup A, antara Indonesia vs Panama para suporter berdatangan mendukung Timnas Indonesia.

Lukito beserta puluhan anak didiknya, baru saja datang dan mulai memasuki stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, jelang pertandingan kedua.

Baca Juga: Mahfud MD Ingatkan Jangan Gunakan Kekuasaan dan Kewenangan untuk Mengatur Pemilu

"Iya, sengaja datang sekarang, karena anak-anak tadi masih sekolah, dan kami juga masih kerja," ujar Lukito pada SuaraJatim.id, Senin (13/11/2023).

Dia datang ke GBT dengan rombongannya. Tak sedikit anak-anak yang turut serta dalam rombongan yang dipimpin Lukito.

Lukito merupakan koordinator olahraga di Kelurahan Keputran Surabaya, sehingga cukup beralasan jika dirinya mengajak sepak bola anak-anak dari Kelurahan Keputran. "Rombongan sekitar 48 anak," terangnya.

Menurut Lukito, rombongan mereka ialah tim sepak bola anak-anak dari Kelurahan Keputran Surabaya. Mereka datang dengan atribut masing-masing.

Nampak dari ekspresi anak-anak yang ikut rombongan Lukito sangat senang bisa menonton langsung Piala Dunia U17 di Stadion GBT Surabaya.

Baca Juga: Kemensos Klaim Ribuan Penerima Bansos Telah Mandiri dengan Usahanya

"Sengaja datang sore karena mereka pulang sekolah jam 3. Sengaja juga menonton untuk bela Timnas Indonesia, harus 3 poin," ungkapnya.

"48 orang ini datang membela Timnas Indonesia," tandasnya.

Dari pantauan di Stadion GBT Surabaya, ribuan suporter pendukung Timnas Indonesia U17 mulai berdatangan. Bahkan, tak sedikit rombongan juga hadir di area atau halaman GBT Surabaya.

Kontributor : Dimas Angga Perkasa