SuaraJatim.id - Surat Al-Ikhlas merupakan salah satu yang ada dalam Juz 30. Surat ini turun pada periode awal di Mekkah sebelum Hijriah.
Al-Ikhlas banyak dibaca. Para imam memakainya saat sholat, terutama tarawih. Surat ke 112 dalam Al-Qur'an tersebut memiliki manfaat yang cukup besar sekali.
Dikutip dari NU Online, Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat KH Cholil Nafis mengatakan, Surat Al-Ikhlas ini sepertiga dari Al-Qur'an. Menurutnya, Al-Qur’an itu terbagi menjadi tiga yaitu hukum, janji, dan sifat Allah.
“Asma sifat Allah ya Qulhu ini. Baca Qulhu sekali itu seperti baca sepertiga Al-Qur’an. Kalau baca tiga kali, sama dengan baca khatam Al-Qur’an,” ucapnya.
Kiai Cholil menceritakan ada sahabat Nabi Muhammad yang masuk surga karena kecintaannya kepada surat Al-Ikhlas. Sahabat nabi tersebut selalu membacanya setiap kali menjadi imam sholat.
Namun, ada salah satu jemaah yang bosan. “Terus ditanya Nabi Muhammad, ‘kenapa baca Qulhu (surat Al-Ikhlas) terus?’ Sahabat tersebut menjawab, ‘saya paling seneng yang ada di dalam Al-Qur’an itu surat Al-Ikhlas. ‘Karena Anda mencintai Al-Ikhlas, Allah mencintai Anda dan memasukkan anda ke surga’,” kata Kiai Cholil.
Keutamaan Surat Al-Ikhlas juga diceritakan Imam Nawawi dalam Al-Adzkar. Beliau mengutip riwayat dari Ibnu Sinni dan Al-Baihaqi yang mengisahkan bagaimana Rasulullah SAW ketika berperang di Tabuk diminta pulang kampung ke Madinah demi mensholatkan jenazah salah seorang sahabatnya, Muawiyah.
"Diriwayatkan kepada kami dalam kitab Ibnu Sinni dan kitab Dala’ilun Nubuwwah karya Al-Baihaqi dari Abu Umamah Al-Bahili, ia bercerita bahwa Jibril AS mendatangi Rasulullah SAW ketika beliau di Tabuk. ‘Wahai Muhammad, saksikanlah shalat jenazah Muawiyah bin Muawiyah al-Muzani (di Madinah),’ kata Jibril. Rasulullah SAW keluar (dari Tabuk). Sementara Jibril AS turun bersama 70.000 malaikat. Jibril AS menurunkan sayap kanan di atas bukit hingga merendah. Ia juga meletakkan sayap kirinya di atas tanah sampai merendah hingga ia dapat melihat Kota Mekkah dan Madinah. Rasulullah SAW bersama Jibril AS dan ribuan malaikat kemudian menshalatkan jenazah Muawiyah. Setelah selesai, Rasulullah SAW bertanya: ‘Wahai Jibril, dengan amalan apa Muawiyah mendapatkan derajat begitu tinggi ini?’ ‘Muawiyah lazim membaca surat Al-Ikhlas saat berdiri, berkendaraan, dan berjalan kaki,’ jawab Jibril. (Lihat Al-Imam An-Nawawi, Al-Adzkar pada Hamisy Al-Futuhatur Rabbaniyyah, [Beirut: Daru Ihyait Al-Arabi, tanpa catatan tahun], juz VI, halaman: 176).
Begitu banyaknya keutamaan Surat Al-Ikhlas, ada baiknya untuk membacanya rutin. Berikut ini bacaan Surat Al-Ikhlas.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Khofifah: FESyar Bukan Sekadar Seremoni! Jatim Siap Jadi Pusat Ekonomi Syariah Nasional
-
Menguak Asal-usul Kata 'Jancuk' dari Umpatan Tabu Jadi Simbol Keakraban Arek Suroboyo
-
UMKM Mojokerto Produksi Sepatu Olahraga Berkualitas, Ditawari Gubernur Khofifah Ikut Misi Dagang
-
Bersinergi dengan Imigrasi & Pemasyarakatan, BRI Kuatkan SDM Warga Binaan Nusakambangan
-
Malut United Ingin Rebut Tiga Poin di Kediri