Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Rabu, 06 Desember 2023 | 08:09 WIB
5 Aksi Kreatif Bonek, Bondo, Nekat, dan Kreatif: Dipuji bak Supoter Eropa [Dok: Persebaya.id]

SuaraJatim.id - Di era 90-an, basis suporter Persebaya atau yang lebih dikenal dengan nama Bonek selalu diidentikkan dengan hal-hal yang berbau negatif. Bonek sendiri berasal dari akronim ialah bondo nekat.

Namun akronim dan stigma negatif itu harusnya sudah hilang. Pasalnya Bonek saat ini ialah Bondo, Nekat, dan Kreatif. Sejumlah aksi kreatif pada faktanya memang acapkali sering dilakukan oleh para Bonek saat mendukung Persebaya bertanding di BRI Liga 1.

Seperti apa aksi-aksi kreatif para bonek itu, berikut ulasannya dari beberapa tahun ke belakang hingga yang teranyar di laga Persebaya vs Persija

Koreo tribun utara

Baca Juga: Gagal Gunakan Stadion Gejos, Persebaya Akhirnya Kembali Pakai GBT Lawan Persija

Pada awal Februari 2018, aksi kreatif Bonek dilakukan saat Persebaya bertanding di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur. Di sisi tribun utara atau yang biasa dikenal dengan sebutan Green Nord 27, aksi koreo kreatif ditunjukkan Bonek.

Para bonek di tribun utara Stadion GBT bentangkan ribuan kertas warna putih dan hijau. Ribuan kertas yang dibentangkan bonek itu berbentuk huruf V yang berarti Victory atau kemenangan ditambah dengan logo Persebaya.

Korea Paper Mob Merah Putih

Saat Persebaya masih bertanding di kompetisig Liga 2 pada tahun 2018, Bonek tak pernah absen berikan dukungan. Jelang peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-72 di tahun itu, sejumlah bonek tunjukkan aksi kreafif di Stadion GBT.

Kala itu, Persebaya menjamu PSIM Yogyakarta dalam lanjutan Liga 2. Aksi keren pun dilakukan Bonek dengan koreo paper mob Merah Putih di Stadion GBT.

Baca Juga: Apes! Persebaya Terancam Tanpa Uston Nawawi Saat Menghadapi Persija Jakarta

Aksi kreatif paper mob Merah Putih itu terbayar lunas untuk Bonek. Pasalnya di laga itu, Persebaya meraih kemenangan 2-1 atas PSIM. Dua gol Persebaya saat itu dicetak oleh Oktafianus Fernando dan Misbakus Sholikin.

Flaming Banner

Saat Persebaya bermain di LPI pada 2013 lalu, sejumlah bonek melakukan aksi kreatif untuk menyuarakan aspirasi mereka soal ketidaksukaan mereka pada manajemen Persebaya saat itu. Aksi flaming banner dipertontonkan oleh para bonek.

Spanduk banner ini sepintas seperti sama dengan spanduk banner lainnya. Namun dengan ukuran 14 kali 2,8 meter, spanduk banner ini terbuat dari plastik bercat hitam. Tidak terlihat jelas apa tulisan di spanduk itu.

Namun saat para bonek menyalakan 10 cerawat atau flare di balik spanduk itu dan spanduk itu pun bercahaya. Tulisan di spanduk pun terlihat menyala merah: Love Persebaya Hate Management.

Hujan Boneka di Stadion GBT

Pada perhelatan Piala Presiden 2019 di laga Persebaya vs Tira Persikabo, ada aksi kreatif dari Bonek di Stadion GBT. Aksi kreatif bonek ini bahkan viral di masa itu.

Bagaimana tidak, para bonek yang memadati Stadion GBT saat itu melakukan aksi pelemparan boneka ke lapangan. Aksi ini merupakan bentuk ekspresi kepedulian Bonek terhadap anak-anak pengindap kanker.

Aksi kepedulian bonek itu bahkan mendapat ancungan jempol dari pelatih Tira saat itu Rahmad Darmawan. Coach RD begitu sapaan akrabnya mengaku terkesan dengan kepedulian bonek pada anak-anak penderita kanker.

Koreo Spirit of Champion

Saat perayaan Persebaya ke-96 pada 18 Juni 2023, Bonek melakukan koreo fenomenal di Stadion GBT. Koreo di salah satu sudut Stadion GBT itu bentangkan tulisan berbunyi 'Spirit of Champion'

Aksi bonek itu dilakukan saat Persebaya vs Persija. Mozaik raksasa yang dilakukan Bonek ini pun tuai pujian tersendiri dari pelatih Persija, Thomas Doll.

Eks pelatih Dortmund itu menyebut bahwa koreo Spirit of Champion yang ditunjukkan Bonek sama seperti yang dilakukan suporter di Eropa. Pelatih Jerman itu memuji koreo itu sangat fantastis dan memiliki warna yang pas.

Load More