Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Jum'at, 22 Desember 2023 | 21:08 WIB
Debat cawapres antara Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka dan Mahfud MD di Hall Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Jumat (22/12/2023). (tangkap layar)

SuaraJatim.id - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka tampak menyindir Muhaimin Iskandar atau Cak Imin soal Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara pada Debat Cawapres pada Jumat (22/12/2023) malam.

Dalam perdebatan itu awalnya Cak Imin menanggapi pemaparan Gibran soal IKN yang dibangun dengan komposisi anggaran 20 persen dari APBN dan sisanya dari investor.

Cak Imin mengomentari rencana pembangunan IKN Nusantara dengan skala prioritas yang harus dilihat di tengah-tengah wilayah Indonesia.

"Yang penting dari ini adalah kemampuan membaca skala prioritas," ungkap Cawapres pendamping Anies Baswedan itu.

Baca Juga: Tebalnya Kantung Mata Gibran Rakabuming, Apa Penyebanya, Kurang Tidur?

Cak Imin kemudian melanjutkan pernyataannya dengan menyinggung anggaran IKN yang hampir menyentuh Rp500 triliun. Ia memandang anggaran tersebut bisa digunakan untuk hal lain yang perlu diprioritaskan.

"Seluruh projek-projek besar yang ambisius, IKN sebagai salah satu contoh saja. Kalau hanya mengandalkan APBN hampir Rp500 triliun padahal 1 persen saja untuk bangun jalan seluruh Kalimantan jalan beres. Membangun seluruh kota-kota di Kalimantan beres," papar Cak Imin.

Menganggapi respon Cak Imin terkait penjelasan IKN, Gibran merespon dengan menyinggung inkosistensi Cak Imin yang sebelumnya sempat ikut serta potong tumpeng pada awal pembangunan pengerjaan proyek IKN.

"Saya izin menanggapi Gus Muhaimin dulu, saya ingatGus Muhaimin dulu sempat ikut meresmikan dan potong tumpeng di IKN. Ini gimana ini? enggak konsisten dulu dukung, sekarang enggak dukung karena menjadi wakilnya Pak Anies yang mengusung perubahan," sindir Gibran.

Baca Juga: Apa Itu Jawa Sentris yang Diucap Gibran Saat Debat Cawapres? Pernah Diungkap Hamka 66 Tahun Lalu

Load More