SuaraJatim.id - Kampung di Sumenep ini menolak pemasangan alat peraga kampanye (APK) Pemilu 2024, baik caleg, capres, maupun cawapres.
Larangan pemasangan APK tersebut tertulis jelas di baliho masuk lingkungan RT 1 RW 6 Perumahan Pondok Indah, Desa Kolor, Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep.
Ketua RT 1 RW 6 Perumahan Pondok Indah, Desa Kolor, Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep Ibnu Hajar melarang ada APK yang dipasang di lingkungannya. Tidak hanya baliho, juga stiker maupun poster.
Dia beralasan, APK tersebut hanya akan menjadi sampah visual dan mengganggu banyak hal, seperti keamanan, keindahan lingkungan, kerapian wilayah hingga kebersihan.
Ibnu Hajar menyebut, kebijakan tersebut mengaca pada Pemilu sebelumnya. Banyak oknum yang tidak bertanggung jawab. Hanya memasang APK, namun tidak mencopotnya.
"Beberapa tahun yang lalu dan tidak bertanggung jawab mereka hanya bisanya menempel memasang tapi tidak membuka. Jadi hanya akan menjadi sampah visual di lingkungan kami," katanya dikutip dari Suara Indonesia--media partner Suara.com, Kamis (28/12/2023).
Ibnu menegaskan, bila ada oknum yang nekat memasang APK secara diam-diam akan dilakukan pencopotan.
"Warga berpartisipasi jadi makanya di blok-blok di perumahan kami itu warga siap, tidak usah lapor lagi kalau sudah dipasang pagi selang beberapa jam mereka akan membuka itu semua," tegasnya.
Kendati demikian, Ibnu menolak dikatakan menghambat tim sukses caleg untuk berkampanye. Dia hanya tak ingin ada sampah visual setelah Pemilu berakhir.
Baca Juga: Kasus Dugaan Akal-akalan Tukar Guling Tanah Kas Desa di Sumenep, Tersangka Ajukan Praperadilan
Pihaknya mempersilakan jika ada caleg maupun timses capres dan cawapres yang ingin berkampanye di wilayahnya.
Berita Terkait
-
Yoon Suk Yeol Lengser, PM Korsel Segera Umumkan Tanggal Pemilu
-
Perdana Menteri Kanada Mark Carney Serukan Pemilu Dini untuk Lawan Ancaman Trump Caplok Negaranya
-
Bantah Dukung 02, Larissa Chou Tegas Tak Pernah Kampanyekan Paslon Mana Pun
-
Analisa Pakar Soal Gugatan UU Pemilu, Caleg Harus 'Akamsi'
-
Bocah SMA Ngeluh Pemerintah Jadi Sumber Masalah, Anies: Kalau Ada Pemilu Lagi, Pilih yang Benar
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
-
Persija Terlempar dari Empat Besar, Carlos Pena Sudah Ikhlas Dipecat?
-
Momen Timnas Indonesia U-17 Gendong ASEAN Jadi Pembicaraan Media Malaysia
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
Terkini
-
Wakil Wali Kota Surabaya Dilaporkan Polisi Usai Sidak Aduan Dugaan Pengusaha Tahan Ijazah
-
Preman Palak Investor di Kawasan Industri PIER, Langsung Kena Batunya
-
Warga Rungkut Harapan Surabaya Ditemukan Tewas dengan Luka di Wajah Bersama Hewan Peliharaannya
-
Jelang Haul Abad Syaikhona Kholil: Khofifah Ceritakan Peran Ulama Kharismatik di Balik Lahirnya NU
-
Heboh Sejoli Ditemukan Tewas di dalam Kamar Kos Sidosermo Surabaya, Penyebabnya Masih Misteri