SuaraJatim.id - Ekonomi Indonesia berpotensi tumbuh bisa mencapai 6 sampai 7 persen lewat sejumlah program unggulan dari pasangan capres cawapres, Prabowo-Gibran. Menurut Tim Kampanya Nasional (TKN) 8 program unggulan atau yang disebut Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) bisa tumbuhkan ekonomi negara ini.
Salah satu anggota dewan pakar TKN, Drajad Hari Wibowo menjelaskan bahwa program-program telah dirancang untuk menyuntikkan dana signifikan ke dalam perekonomian domestik, yang pada akhirnya akan memacu pertumbuhan ekonomi.
Menurut Drajad, untuk bisa mewujudkan ekonomi Indonesia 6 sampai 7 persen, salah satu caranya ialah gelontorkan dana yang sangat besar untuk ekonomi domestik.
"Di beberapa kesempatan saya ditanya bagaimana mewujudkan target Prabowo-Gibran 6-7%, ini salah salah satunya, karena ini akan menggelontorkan dana yang sangat besar kepada ekonomi domestik," kata Drajad seperti dikutip, Rabu (3/1).
Baca Juga: Rumah Kades Digeledah Terkait Penembakan Relawan Prabowo di Sampang, 3 Orang Ditetapkan Tersangka
Dipaparkan Drajad, bahwa implementasi dari 8 program unggulan Prabowo Gibran mencakup sektor pertanian, peningkatan kesejahteraan melalui berbagai kartu kesejahteraan, kenaikan gaji ASN, pembangunan desa.
Selain itu akan ada juga bantuan dalam bentuk tunai, pembentukan badan penerimaan negara, serta penyediaan makan siang dan susu gratis untuk anak-anak, akan menjadi fokus utama jika Prabowo-Gibran terpilih.
Drajad kemudian menyebut soal program Prabowo Subianto dan Gibran seperti pemberian makan gratis kepada 82,9 juta anak sekolah. Hal itu nantinya akan meningkatkan permintaan susu domestik, yang pada gilirannya akan mendukung peternak lokal, sentra produksi susu, dan koperasi.
"Jadi bisa dibayangkan untuk memberikan susu gratis kepada sekian puluh juta anak SD itu kita memerlukan suplai susu yang besar sekali, berapa banyak peternak sapi yang harus kita berdayakan, sentra produksi susu, kemudian koperasi, jadi ini akan memutar ekonomi secara cepat," paparnya.
Lalu program unggulan lainnya seperti pembangunan sekolah unggul, rumah sakit, program kartu kesejahteraan, rumah murah, peningkatan produktivitas lahan pertanian, dan pembentukan badan penerimaan negara.
Baca Juga: Di Akun Pendukung Gibran, Iriana Jokowi Disebut Tetap Senyum Hadapi Fitnah
Ia yakin bahwa dengan program unggulan Prabowo-Gibran seperti mendorong peningkatan penerimaan negara hingga 23% dari Produk Domestik Bruto, target pertumbuhan ekonomi yang ambisius dapat tercapai.
Sementara itu, apabila melihat dokumen visi-misi Prabowo-Gibran terutama pada bagian pembukaan diketahui bahwa mereka memang menargetkan pertumbuhan ekonomi di angka 6-7% melalui berbagai program unggulan.
Prabowo-Gibran diketahui berkomitmen untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045 dengan target pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan antara 6% hingga 7% mulai tahun 2025.
Mereka mengakui pentingnya peran aktif pemerintah dalam mendorong roda ekonomi dan pembangunan bangsa, sejalan dengan prinsip Ekonomi Pancasila.
Paslon nomor urut 2 ini jelaskan bahwa upaya ini dilakukan di tengah tantangan yang berat, termasuk ketidakpastian ekonomi global, dinamika geopolitik yang tidak menentu, serta krisis perubahan iklim yang saat ini kita hadapi.
Sebagai respons terhadap tantangan-tantangan tersebut, mereka telah menyusun dan mengajukan Visi, 8 Misi (Asta Cita), 8 Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC), 17 Program Prioritas, serta agenda kerja lainnya kepada masyarakat Indonesia menjelang Pemilu Presiden tahun 2024.
Komitmen ini menegaskan niat Prabowo-Gibran untuk memprioritaskan pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan sebagai fondasi utama dalam mewujudkan Indonesia yang maju dan sejahtera.
Dengan fokus pada peningkatan sektor-sektor kunci dan perlindungan sosial yang lebih baik, program unggulan Prabowo-Gibran dianggap akan mempercepat pertumbuhan ekonomi dan memajukan kesejahteraan rakyat Indonesia.
Berita Terkait
-
Sebut Banyak Orang Iseng Kirim Aduan ke Nomor WA 'Lapor Mas Wapres' Gibran, Istana: Laporannya Main-main
-
Mapel Coding dan AI untuk SD, Kebijakan FOMO atau Kebutuhan Pendidikan?
-
Ini Alasan Pemerintahan Prabowo Belum Gaspol Bangun Infrastruktur
-
Lapor Mas Wapres ala Gibran: Kebijakan Strategis atau Populis?
-
Erick Thohir Isyaratkan Mundur dari PSSI, Wapres Gibran Langsung Pasang Badan!
Terpopuler
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Deddy Corbuzier Ngakak Dengar Kronologi Farhat Abbas Didatangi Densu: Om Deddy Lagi Butuh Hiburan
Pilihan
-
AMAN Kaltim: Copot Kapolres Paser, Tuntaskan Kasus Penyerangan di Muara Kate
-
Tragedi di Paser, BEM KM Unmul Tuntut Keadilan dan Perlindungan untuk Masyarakat Adat
-
Ini Alasan Pemerintahan Prabowo Belum Gaspol Bangun Infrastruktur
-
Miris! Ribuan Anggota TNI-Polri Terseret Judi Online, Sinyal Pembenahan?
-
Lapor Mas Wapres ala Gibran: Kebijakan Strategis atau Populis?
Terkini
-
Cerita Kronologi Carok Sampang, Korban Saksi Salah Satu Paslon di Pilkada
-
Ngeri! Detik-detik Carok di Sampang Viral di Media Sosial, Polisi Turun Tangan
-
Survei Pilbup Kediri 2024: Petahana Jauh Tinggalkan Penantang
-
Pembunuhan Wanita di Ngaglik Surabaya, Korban Alami Luka di Kepala
-
Risma Ungkap Fakta Banyak Warga Dolly yang Tak Lanjut Sekolah