SuaraJatim.id - Heboh warga negara asing (WNA) Myanmar masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 di Kabupaten Tulungagung.
WNA berinisial MS tersebut diketahui memiliki dokumen berupa KK dan KTP. Dia terdaftar senagai DPT di Kecamatan Ngunut.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tulungagung angkat bicara mengenai temuan tersebut. Komisioner KPU Tulungagung, Muhammad Arif mengatakan, yang bersangkutan langsung dicoret dari DPT.
“Jadi namanya dicoret dari DPT, bukan dihapus. Nantinya surat undangan untuk mencoblos juga tidak diberikan,” katanya dikutip dari Beritajatim.com--jaringan Suara.com, Minggu (7/1/2024).
Baca Juga: 4 Caleg DPRD Bojonegoro Tiba-tiba Dicoret, Ternyata Ini Penyebabnya
Dia juga menyampaikan, KK dan KTP yang dimiliki WNA tersebut telah dicabut oleh Dispendukcapil Tulungagung.
Arif mengungkapkan WNA yang dimaksud lolos saat pencocokan dan penilitian atau coklit. Sebab, MS bisa menunjukkan KTP dan KK sesuai persyaratan.
KPU hanya memeriksa, tidak dapat memastikan keabsahan dokumen tersebut. “Itu bukan ranah kami, yang bersangkutan dapat menunjukkan KK dan KTP saat petugas mendata sehingga masuk ke daftar pemilih,” katanya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, WNA Myanmar tersebut merupakan pengungsi Rohingnya yang sudah berada di Tulungagung selama 20 tahun.
Pihak Imigrasi Blitar sudah mendatangi WNA tersebut. Dari hasil pendataan, WNA tersebut memiliki Kartu Tanda Pengungsi yang dikeluarkan oleh UNHCR.
Baca Juga: Dijamin Nagih! Kuliner Tulungagung Ini Wajib Dicoba: Hidangan Lokal Yang Nikmat
Menurut Arif, pihaknya telah mendapatkan surat dari Dispendukcapil mengenai status dari WNA.
“Surat dari Dispendukcapil sudah masuk dan menegaskan dokumen kewarganegaraan Indonesia milik WNA sudah dicabut,” katanya.
Berita Terkait
-
Repatriasi Massal Pertama di Al-Arisha: Akankah Disusul Kamp Pengungsian Suriah Lainnya?
-
Krisis Perumahan dan Pendanaan Ancam Kepulangan Pengungsi Suriah usai Kejatuhan Assad
-
Polisi Selamatkan 47 Ponsel Korban Copet di Konser Tipe-X Tulungagung
-
Israel Lancarkan Serangan Brutal di Kamp Pengungsi Nur Shams
-
Cek Fakta: Warga Palestian Mulai Mengungsi ke Yordania dan Mesir
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Pertamina EP Sukowati Field Angkat Bicara Cairan di Ngampel Bojonegoro, Bukan Limbah?
-
Berkaca Pada Kasus Siti Salihah, Anggota DPRD Jatim Sebut Kepulauan Sumenep Butuh Ambulans Laut
-
Nahas! Nenek Suparmi Tertimpa Reruntuhan Bagian Rumah Saat Mau Wudlu
-
Jalani Tes Kesehatan Jelang Pelantikan, Gubernur dan Wagub Jatim Terpilih Dipastikan Dalam Kondisi Sehat
-
Warga Ngampel Bojonegoro Mengeluh Sawahnya Diduga Terembes Limbah dari Pengeboran Minyak