Scroll untuk membaca artikel
Baehaqi Almutoif
Kamis, 11 Januari 2024 | 05:05 WIB
Mahfud MD saat ngobrol santai dengan pengunjung Warkop yang ada di Surabaya. [SuaraJatim/Dimas Angga]

SuaraJatim.id - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD melakukan kunjungan politik ke Surabaya, Rabu (10/1/2024). Pasangan Ganjar Pranowo itu berdialog dengan warga di salah satu warung kopi (warkop).

Dia berpesan kepada masyarakat untuk bebas memilih. Siapapun pasangan calon (Paslon) capres-cawapres terserah, asalkan tidak karena amplop.

"Urusan milih itu hak asasi yang keluar dari hati nurani, saya ingin mengatakan pada semua, kalau anda memilih karena diimingi atau dikasih uang dikasih amplop, itu menurut agama saya yang Islam itu dimasukan neraka oleh Allah karena dikasih uang lalu milih," ujar Mahfud, Selasa (9/1/2024) malam.

Menkopolhukam itu juga meminta untuk memilih sesuai hati nurani dan sesuai dengan ukuran-ukuran yang sesuai dengan aspirasi.

Baca Juga: Cak Imin Instruksikan Kader PKB Awasi Titik-Titik Rawan

"Oleh sebab itu kalau anda datang ke sini dan berpikir anda memilih saya, tidak. Tidak usah milih saya kalau hati nurani anda tidak ke saya. Pilihlah sesuai hati nurani yang sesuai dengan ukuran-ukuran yang sesuai dengan aspirasi anda," ungkapnya

Dalam kesempatan tersebut, Mahfud MD sempat berdialog dengan pengunjung warkop. Ada seorang pengendara ojek online (Ojol) perempuan yang menanyakan program untuk mereka.

Mahfud MD menjelaskan, terkait online banyak sekali masalah. Mulai dari judi online hingga pinjaman online.

"Nah yang jadi masalah, ol-ol ini kan lagi ada masalah yang paling banyak judi online, dari dalam sampai luar negeri, yang jadi korban hanyalah orang-orang kecil, karena dia judinya (cuma) Rp10 ribu, Rp100 ribu, yang besar-besar tidak masuk ke judi online ini," bebernya.

"Di Indonesia itu, lebih dari 8 Juta orang setiap harinya, artinya setiap hari orang Indonesia itu berjudi online, orang-orang kecil seperti tukang becak, sopir dan lain sebagainya rugi, enggak untung di judi online," imbuhnya.

Baca Juga: BRI Liga 1: Persebaya Tak Lagi Pikirkan 4 Besar, Ini Target untuk Paul Munster

Mantan Ketua MK itu mengungkapkan, pihak Kemenkopolhukam juga pernah menangkap pelaku pemerasan berkedok judi online.

"Lalu ada pinjol, orang pinjem pakai tawaran, ada orang di Semarang hutang Rp2,5 juta jadi Rp250-an Juta itu dulu yang kami tangkap, hati-hati. Kadang-kadang yang main pinjol ini malah terjerat, malah sampai bunuh diri juga," katanya.

Mahfud MD kemudian memberikan saran pada para ojol dan juga UMKM, agar memberikan masukan pada tim-timnya.

"Untuk ojol, ok nanti akan kita berikan perhatian-perhatian khusus, apa yang diinginkan sampaikan pada kami, pada Pemerintah, apa yang dibutuhkan dari ojol, sampaikan secara resmi nanti kita olah. Pokoknya untuk usaha-usaha kecil, terutama yang perempuan itu 82 persen di Indonesia itu gajinya jauh di bawah UMK, kadang kala bekerja dengan gaji sukarela itu yang jadi masalah," pungkasnya.

Kontributor : Dimas Angga Perkasa

Load More