Scroll untuk membaca artikel
Baehaqi Almutoif
Rabu, 10 Januari 2024 | 16:56 WIB
Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla dan cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar (kiri) berbincang saat menghadiri "Konsolidasi Akbar Anies & Muhaiminin AMIN Jawa Timur" di DBL Arena, Kota Surabaya, Jawa Timur, Rabu (10/1/2024). (ANTARA/Moch Asim)

SuaraJatim.id - Calon wakil presiden (Cawapres) nomor usut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin melakukan kampanye di Surabaya, Rabu (10/1/2024).

Dia menghadiri acara "Konsolidasi Akbar Anies & Muhaiminin AMIN Jawa Timur" di DBL Arena Surabaya.

Dalam kesempatan tersebut, Cak Imin meminta kepada kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk ikut mengawasi jalannya Pemilu 2024.

"Awasi titik-titik rawan, pertama adalah tempat pemungutan suara (TPS) dan kemudian kawal distribusi suara sampai ke nasional. Kalau pemilu bersih maka pemerintahan yang dipercaya rakyat terwujud," ujarnya dikutip dari Antara.

Ketua Umum PKB itu memastikan siap "slepet" kondisi Indonesia jika nantinya pasangan "AMIN" bisa memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Tugas saya dan Mas Anies nyelepet keadaan untuk mewujudkan hal-hal baik di Indonesia," kata Cak Imin saat acara "Konsolidasi Akbar Anies & Muhaiminin AMIN Jawa Timur" katanya.

Baca Juga: Khofifah Umumkan Masuk Tim Kampanye Prabowo-Gibran, Ini Posisinya di TKN

Salah satunya mengenai masalah hukum. Menurutnya, masyarakat harus mendapat kepastian hukum, khususnya bagi rakyat miskin. "Selama masih ada rekayasa maka negara tidak akan maju," katanya.

Cak Imin menyampaikan pentingnya kepastian hukum untuk memberikan rasa nyaman kepada investor. Penanam modal akan percaya selagi ada kepastian hukum.

"Ekonomi tidak akan tumbuh selagi tidak ada kepastian hukum," ucapnya.

Dirinya bersama Anies Baswedan berkomitmen untuk memberantas praktik pungutan liar (pungli) bila diberi kepercayaan memimpin Indonesia.

"Kemudian pembersihan pungli agar kepercayaan publik tumbuh, industri akan maju. Kita butuh pemimpinan yang amanah, jujur, dan shiddiq," kata Cak Imin.

Load More