Scroll untuk membaca artikel
Agung Pratnyawan
Kamis, 21 Maret 2024 | 14:51 WIB
Ilustrasi Berdoa. (Freepik)

SuaraJatim.id - Nisfu Syaban 1445 hijriah menurut kalender masehi tahun 2024 akan jatuh pada Sabtu (24/2/2024) malam seperti dikutip dari Jabar.nu.or.id. Yakni menjadi salah satu malam yang istimewa. Namun apa itu dan doa apa yang dibaca pada malam Nisfu Syaban nanti?

Apa Itu Nisfu Syaban?

Menurut laman Kemenag, Nisfu Syaban adalah malam dibukanya 300 pintu rahmat dan pintu ampunan oleh Allah SWT untuk manusia, pengertian ini diperkuat oleh hadits Abu Hurairah RA.

Pada saat Nisfu Syaban umat muslim dianjurkan untuk mengamalkan doa dan mendirikan sholat sunah. Ibadah-ibadah yang dianjurkan tersebut merupakan kebiasaan dari Nabi Muhammad SAW ketika memasuki bulan Syaban.

Baca Juga: Memohon Ampunan dan Keberuntungan: Doa Setelah Sholat Tahajud untuk Kehidupan yang Lebih Baik

Selain akan mendapat pahala, melakukan ibadah sunah juga akan meningkatkan ketaqwaan dan keimanan kita kepada Allah SWT.

Keistimewaan Malam Nisfu Syaban

Dirangkum Suara.com dari NU Online Jabar, dijelaskan jika Syekh Abdul Qadir Al-Jaelani QS dalam kitab Ghunyah al-Thalibin mengungkapkan bahwa malam nisfu Sya’ban adalah malam yang diberkati Allah (lailah mubarakah). 

Malam tersebut disebut juga dengan "malam pembebasan" (lailatul bara’ah) karena di dalamnya turun rahmat, keberkahan, kebaikan, dan pengampunan bagi manusia, jin dan penduduk bumi yang lain.

Terkait penjelasan Malam Nisfu Syaban, Syekh Abdul Qadir al-Jaelani yang dijuluki sulthanul auliya’ (pemimpin para wali) tersebut menyebutkan:

Baca Juga: Kumpulan Doa Buka Puasa, Kapan Waktu yang Tepat untuk Membacanya

ومنها سمي ليلة البراءة مباركة لما فيها من نزول الرحمة والبركة والخير والعفو والغفران لأهل الأرض

"Dan di antaranya, malam pembebasan disebut dengan ‘mubarakah’ (yang diberkati) karena di dalamnya terdapat turunnya rahmat, keberkahan, kebaikan, dan pengampunan bagi penduduk bumi." (Syekh Abdul Qadir al-Jilani, Ghunyah al-Thalibin, juz 3, hal. 278).

Malam Nisfu Syaban disebut malam pembebasan karena pada malam tersebut Allah membebaskan orang-orang yang celaka dari siksa-Nya, dan membebaskan para kekasih-Nya dari kehinaan.

Syekh Abdul Qadir al-Jaelani juga menegaskan:

وقيل وانما سميت ليلة البراءة لأن فيها براءتين براءة للأشقياء من الرحمن وبراءة للأولياء من الخذلان

"Dikatakan bahwa malam Nisfu Syaban disebut malam pembebasan karena di dalamnya terdapat dua pembebasan. Pertama, pembebasan untuk orang-orang celaka dari siksa Allah yang Maha-Penyayang. Kedua, pembebasan untuk para kekasih Allah dari kehinaan." (Syekh Abdul Qadir al-Jilani, Ghunyah al-Thalibin, juz 3, hal. 283).

Oleh sebab itu, di malam Nisfu Syaban kita dianjurkan untuk memperbanyak dzikir dan berdoa di malam yang penuh rahmat tersebut.

Doa Malam Nisfu Syaban Menurut Syekh Abdul Qadir al-Jaelani QS

Dilansir Suara.com dari laman NU Online, adapun doa yang dibaca pada malam Nisfu Syaban yang dianjurkan oleh Syekh Abdul Qadir al-Jilani yakni dirinya mengutip doa dari Sayyidina Ali bin Abi Thalib.

اللهم صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَآلِهِ، مَصَابِيْحِ الْحِكْمَةِ وَمَوَالِيْ النِّعْمَةِ، وَمَعَادِنِ الْعِصْمَةِ، وَاعْصِمْنِيْ بِهِمْ مِنْ كُلِّ سُوْءٍ. وَلَا تَأْخُذْنِيْ عَلَى غِرَّةٍ وَلَا عَلَى غَفْلَةٍ، وَلَا تَجْعَلْ عَوَاقِبَ أَمْرِيْ حَسْرَةً وَنَدَامَةً، وَارْضَ عَنِّيْ، فَإِنَّ مَغْفِرَتَكَ لِلظَّالِمِيْنَ، وَأَنَا مِنَ الظَّالِمِيْنَ، اللهم اغْفِرْ لِيْ مَا لَا يَضُرُّكَ، وَأَعْطِنِيْ مَا لَا يَنْفَعُكَ، فَإِنَّكَ الْوَاسِعَةُ رَحْمَتُهُ، اَلْبَدِيْعَةُ حِكْمَتُهُ، فَأَعْطِنِي السَّعَةَ وَالدَّعَةَ، وَالْأَمْنَ وَالصِّحَّةَ وَالشُّكْرَ وَالْمُعَافَاةَ، وَالتَّقْوَى، وَأَفْرِغِ الصَّبْرَ وَالصِّدْقَ عَلَيَّ، وَعَلَى أَوْلِيَائِيْ فِيْكَ، وَأَعْطِنِي الْيُسْرَ، وَلَا تَجْعَلْ مَعَهُ الْعُسْرَ، وَأَعِمَّ بِذَلِكَ أَهْلِيْ وَوَلَدِيْ وَإِخْوَانِيْ فِيْكَ، وَمَنْ وَلَدَنِيْ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ

Allâhumma shalli ‘alâ Muhammadin wa âlihi, Mashâbihil hikmati wa mawâlin ni’mati, wa ma‘âdinil ‘ishmati, wa‘shimni bihim min kulli sû-in, wa lâ ta’khudznî ‘alâ ghirratin wa lâ ‘ala ghaflatin, wa lâ taj‘al ‘awâqiba amri hasratan wa nadâmatan, wardla ‘annî, fainna maghfirataka lidh dhâlimin, wa anâ minadh dhâlimîna, allâhumma ighfir lî mâ lâ yadlurruka, wa a‘thinî mâ lâ yanfa’uka, fainnaka al-wâsi’atu rahmatuhu, al-badî‘atu hikmatuhu, fa a‘thini as-sa‘ata wad da‘ata, wal-amna wash-shihhata wasy-syukra wal-mu‘âfata wattaqwa, wa afrighiash-shabra wash-shidqa ‘alayya, wa ‘alâ auliyâi fîka, wa a‘thinî al-yusra, walâ taj‘al ma‘ahu al-‘usra, wa a‘imma bi dzâlika ahlî wa waladî wa ikhwanî fîka, wa man waladanî minal muslimîna wal muslimâti wal mu’minîna wal mu’minâti.

Artinya: "Ya Allah limpahkan rahmat ta’dhim-Mu kepada Nabi Muhammad dan keluarganya, lampu-lampu hikmah, tuan-tuan nikmat, sumber-sumber penjagaan. Jagalah aku dari segala keburukan lantaran mereka, janganlah engkau hukum aku atas kelengahan dan kelalaian, janganlah engkau jadikan akhir urusanku suatu kerugian dan penyesalan, ridhailah aku, sesungguhnya ampunanMu untuk orang-orang zhalim dan aku termasuk dari mereka, ya Allah ampunilah bagiku dosa yang tidak merugikanMu, berilah aku anugerah yang tidak memberi manfaat kepadaMu, sesungguhnya rahmat-Mu luas, hikmah-Mu indah, berilah aku kelapangan, ketenangan, keamanan, kesehatan, syukur, perlindungan (dari segala penyakit) dan ketakwaan. Tuangkanlah kesabaran dan kejujuran kepadaku, kepada kekasih-kekasihku karena-Mu, berilah aku kemudahan dan janganlah jadikan bersamanya kesulitan, liputilah dengan karunia-karunia tersebut kepada keluargaku, anaku, saudar-saudaraku karena-Mu dan para orang tua yang melahirkanku dari kaum muslimin muslimat, serta kaum mukiminin dan mukminat." (Syekh Abdul Qadir al-Jilani, Ghunyah al-Thalibin, juz 3, hal. 249).

Malam Nisfu Syaban merupakan momen istimewa penuh rahmat dan ampunan dari Allah SWT. Di malam ini, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak doa, dzikir, dan amalan shalih lainnya. 

Doa yang dianjurkan dibaca pada malam Nisfu Syaban adalah doa yang diriwayatkan oleh Syekh Abdul Qadir al-Jilani dari Sayyidina Ali bin Abi Thalib. Doa ini memohon ampunan, rahmat, kesehatan, ketakwaan, dan berbagai kebaikan lainnya.

Marilah kita manfaatkan momen istimewa ini dengan sebaik-baiknya untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, memohon ampunan atas dosa-dosa, dan mendoakan kebaikan di masa depan. Semoga Allah SWT menerima amal ibadah kita dan mengabulkan doa-doa kita.

Load More