Fabiola Febrinastri
Sabtu, 23 Maret 2024 | 12:19 WIB
Sejumlah bantuan yang disiapkan bagi warga terdampak gempa Tuban, Jumat (22/3/2024). (Dok: Pemprov Jatim)
Pasien RS Unair Surabaya yang harus diungsikan di tanah terbuka, di luar gedung, akibat gempa Tuban, yang terjadi Jumat (22/3/2024). (Dok: Pemprov Jatim)

“Saat ini kami terus berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota, BPBD Kabupaten/Kota, Kementerian PU, Basarnas, dan BMKG untuk menentukan langkah-langkah mitigasi bencana dan percepatan penanganan pasca gempa,” imbuh Pj. Gubernur Adhy.

Dalam kesempatan ini, Pj. Gubernur Adhy menyampaikan agar masyarakat tidak panik apabila terjadi gempa susulan.

“Bila memungkinkan untuk keluar, segera keluar ke lapangan terbuka. Namun bila tidak memungkinkan gunakan meja atau benda kokoh lainnya untuk berlindung di bawahnya,” ujarnya.

“Jadi jangan panik, tetap waspada, semoga tidak terjadi gempa susulan yang lebih besar,” pungkasnya.

Baca Juga: Untuk Tingkatkan Kerja Sama dengan Vietnam, Pj. Gubernur Adhy Paparkan IPRO Andalan Jatim dalam Meet Khanh Hoa-Indonesia

Sementara itu, Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto mengatakan bahwa seluruh tim BPBD baik di provinsi maupun kabupaten/kota telah bersiap untuk melakukan mitigasi bencana dan penanganan pasca terjadinya gempa bumi.

“Sejak kemarin kami terus berkoordinasi, terutama dengan BPBD di daerah-daerah terdampak. Semua personel sudah siap siaga melakukan mitigasi bencana di daerah-daerah terdampak,” jelasnya.

Load More