Scroll untuk membaca artikel
Baehaqi Almutoif
Senin, 08 April 2024 | 23:41 WIB
Ilustrasi tenggelam (Unsplash/Ian Espinosa)

SuaraJatim.id - Tangis Elva Dyah Ayu, warga Desa/Kecamatan Mantingan Kabupaten Ngawi pecah usai mengetahui putrinya berinisial NA (5) hilang di Sungai Bengawan Solo pada Senin (8/4/2024) pukul 17.10 WIB.

Korban terseret arus Sungai Bengawan Solo saat main bersama dengan kakak laki-lakinya berinisial MU (9).

Rumah korban dengan Sungai Bengawan Solo tidak terlalu jauh, sekitar 100 meter. Ketika itu keduanya mencari ikan di sungai tersebut.

Saat mencari ikan itu, korban diduga terpeleset dan tercebur ke Sungai Bengawan Solo.

Baca Juga: Tinjau Posko Pelayanan Mudik di Ngawi, Pj. Gubernur Adhy Minta Pemudik yang Lelah Segera Beristirahat

Melihat adiknya tercebur dan hanyut, MU menangis sejadi-jadinya. Warga pun langsung berbondong-bondong mendatangi kakak korban.

Mengetahui itu, warga kemudian memberi tahu kepada Suparman (51), bapak korban. Akhirnya Suparman beserta warga mencari korban dalam radius 300 meter. Namun belum juga ditemukan.

"Saya awalnya tidur, kemudian anak saya bilang, katanya adiknya hanyut. Saya segera bangun, saya nyebur ke sungai buat mencarinya. Saat ini belum ketemu. Saya mohon bantuannya, supaya anak saya segera ditemukan," kata Suparman.

Tidak berselang lama polisi datang dan menanyai sejumlah saksi. Disusul tim SAR gabungan dari unsur Basarnas, TNI, Damkar Ngawi, dan BPBD Ngawi melakukan pencarian.

"Benar ada laporan anak tenggelam sedang mencari ikan bersama kakaknya di sungai Bengawan Solo yang jaraknya 100 meter dari rumahnya. Kami mendatangi lokasi memintai keterangan dan koordinasi dengan Tim SAR dan BPBD untuk mencari anak tersebut," kata Kapolsek Mantingan AKP Agus Andi Anto Prabowo dilansir dari Beritajatim.com--partner Suara.com.

Baca Juga: Kecelakaan Maut Dialami Pemudik Keluarga Polisi di Tol Ngawi: Satu Orang Tewas

Pencarian akan dilanjutkan pada Selasa (9/4/2024) dengan melakukan penyisiran menggunakan perahu karet.

Load More