Scroll untuk membaca artikel
Baehaqi Almutoif
Jum'at, 19 April 2024 | 06:36 WIB
Jembatan Jurangmangu di Desa Purwosono yang putus akibat diterjang banjir lahar dingin Gunung Semeru pada Kamis (18/4/2024) malam. ANTARA/HO-Kades Purwosono

SuaraJatim.id - Hujan deras yang mengguyur wilayah Lumajang menyebabkan bencana mulai dari banjir hingga tanah longsor di sejumlah titik pada Kamis (18/4/2024). Warga terdampak dilaporkan mengungsi.

Banjir melanda Dusun Pantauan, Kelurahan Tompkersan, Kecamatan Kota Lumajang. Sedikitnya 100 rumah terendam. Warga mulai mengungsi ke tempat yang lebih aman.

"Di sini ada dua RW, kalau jumlah rumahnya mungkin lebih dari 100 rumah yang tergenang banjir. Ini merupakan luapan dari Kali Asem yang airnya meluber ke perkampungan," ujar salah seorang warga dikutip dari Ketik.co.id--jaringan Suara.com.

Sementara itu di kawasan lereng Gunung Semeru, banjir lahar dingin menerjang pada malam hari. Bahkan, terjangan banjir lahar dingin memutus 3 jembatan.

Baca Juga: Banjir Lahar Dingin, Warga Lereng Gunung Semeru Mengungsi ke Tempat Aman

"Jembatan Jurangmangu di Desa Purwosono yang menghubungkan antar-dusun putus di tengah akibat diterjang banjir lahar dingin Semeru, sehingga tidak bisa dilewati," kata Kepala Desa Purwosono Hendrik Dwi Martono dilansir dari Antara.

Hendrik mengaku sudah memasang tanda agar warga tidak melintas di jembatan yang putus tersebut, termasuk pejalan kaki.

"Kondisi debit air cukup deras dan jembatan Jurangmangu mulai Kamis malam ditutup total. Kami berharap ada penanganan lebih lanjut dari pemerintah daerah terkait jembatan yang putus itu," katanya.

Jembatan gantung Gondoruso di Kecamatan Pasirian dan jembatan Desa Kloposawit di Kecamatan Candipuro juga dilaporkan putus. Warga sudah memasang tanda bahaya.

Berdasarkan informasi yang diterima, banjir lahar dingin di Lumajang pada Kamis malam memiliki debit cukup tinggi, sehingga mulai masuk ke pemukiman warga.

Baca Juga: Lebaran Kedua, Banjir Melanda Sejumlah Desa di Magetan

Warga Dusun Krajan, Desa Sumberurip, Kecamatan Prononjiwo dan Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro juga dilaporkan mengungsi akibat banjir lahar dingin Gunung Semeru.

Selain banjir, longsor terjadi di beberapa titik di Lumajang. Petugas TNI dan kepolisian saat ini sedang berjaga di dua titik longsor di Candipuro.

“Kami menghimbau kepada pengguna jalan agar putar balik lewat Probolinggo yang bertujuan ke Malang baik dari Jember maupun dari Lumajang atau bisa beristirahat sejenak sambil menunggu proses evakuasi demikian bisa kami laporkan dari tiket Tol Kecamatan Candi Purwo” kata Arief anggota Polsek Candipuro Lumajang dilansir dari Beritajatim.com.

Load More