SuaraJatim.id - Kejahatan perbankan semakin marak terjadi, dengan modus dan cara yang terus berkembang. Hal ini tentu meresahkan masyarakat dan merugikan para nasabah.
Oleh karena itu, penting untuk mawas diri dengan meningkatkan pengetahuan dan kewaspadaan agar terhindar dari kejahatan perbankan.
Chairman Lembaga Riset Keamanan Siber CISSREC, Pratama Persada mengungkapkan kehilangan dana nasabah yang bersifat kasuistis seperti ini bukanlah disebabkan oleh lemahnya sistem keamanan yang dimiliki oleh perbankan.
Menurutnya, sektor perbankan biasanya akan menggunakan perangkat keamanan siber terbaik, karena risiko yang dihadapi jika menjadi korban serangan siber.
Baca Juga: Mau Tahu Dapat Promo Seru dari BRI di USS Yard Sale, Simak Caranya di Sini Ya!
Pratama lantas mengatakan, banyak modus operandi yang dilakukan penjahat perbankan untuk mengelabui korbannya.
"Banyak hal yang dapat terjadi yang menyebabkan hilangnya dana nasabah yang disimpan di bank," ungkap Pratama saat dihubungi Suara.com pada Jumat (26/4/2024).
Dirinya lalu memerinci sejumlah modus canggih yang dilakukan para pelaku dalam mengincar korbannya, di antaranya yang paling banyak menimpa nasabah adalah serangan malware berupa file android package kit alias apk.
Kedua serangan itu disamarkan dalam berbagai bentuk semisal undangan dan laporan kurir, kartu ATM nasabah terkena skimming. Melalui cara itu, kartu ATM milik nasabah bisa digandakan oleh pelaku.
Selain itu, kata dia, ada pula pola social engineering atau teknik manipulasi psikologis yang digunakan oleh penipu untuk menipu orang dengan tujuan mendapatkan informasi rahasia.
Baca Juga: Tebar Berkah Ramadan 1445 H, Bank Mandiri Santuni 2750 Anak Yatim dan Dhuafa di Jawa Timur
Praktik social engineering yang paling lazim adalah pengganjalan kartu ATM, yaitu upaya untuk mengganjal kartu ATM korban supaya tidak dapat keluar dari mesin saat melakukan tarik tunai.
"Pada saat korban panik, pelaku akan berpura-pura membantu mengeluarkan kartu dengan menekan berbagai tombol di mesin ATM, termasuk menanyakan PIN korban untuk alasan verifikasi atau membantu pelaporan," ungkapnya.
Selain itu ada modus phishing yaitu teknik penipuan online, di mana penipu mencoba untuk memperoleh informasi sensitif seperti kata sandi, informasi akun, atau rincian keuangan dengan menyamar sebagai entitas tepercaya.
"Modus-modus penipuan tersebut dapat menimpa korban dikarenakan rendahnya literasi masyarakat terhadap bagaimana mengidentifikasi sebuah tindakan merupakan yang berpotensi merupakan sebuah penipuan," katanya.
Padahal, kata dia, semua pihak sudah sering memberikan edukasi terkait hal ini mulai dari pihak pemerintah melalui Kominfo serta BSSN, sampai pihak perbankan sendiri yang juga memberikan edukasi kepada nasabah-nasabahnya.
Untuk mencegah supaya tidak menjadi korban penipuan, dirinya memberi saran di antaranya adalah selalu menginstal aplikasi dari sumber resmi, seperti Google Playstore atau IOS AppStore.
"Selain itu, selalu perbarui sistem operasi, aplikasi, dan perangkat lunak lainnya dengan patch keamanan terbaru," kata Pratama.
Kemudian, pasang dan perbarui perangkat lunak keamanan yang kuat seperti antivirus serta antimalware yang akan mengingatkan keamanan terhadap aplikasi berbahaya atau link phising.
Ia mewanti-wanti, jangan mengklik tautan atau membuka lampiran dari email atau pesan mencurigakan dan dari sumber tidak dikenal.
"Atau lagi, jangan pernah mengklik tautan berisi permintaan yang tidak biasa. Lalu buat salinan data penting anda secara teratur dan simpan salinan tersebut di tempat yang terpisah," katanya.
Dirinya juga meminta masyarakat meningkatkan kesadaran tentang ancaman dan cara mengidentifikasi serangan siber.
Misalnya, menghindari mengunjungi laman di internet yang mencurigakan atau tidak terpercaya, terutama yang berisi konten ilegal atau berbahaya.
Satu hal lain yang tak kalah penting menurut Pratama adalah, menggunakan kata sandi yang kuat dan unik untuk akun-akun online serta manfaatkan fitur 2 Factor Authentication di berbagai gawai.
"Kita juga perlu secara berkala melakukan pergantian password dan tidak sembarangan menghubungkan perangkat kita ke akses WIFI gratisan serta menggunakan layanan pengisian daya gratis," kata Pratama memungkasi.
Sebelumnya, seorang baby sitter atau asisten rumah tangga di Bali bernama Ni Luh Putu Rustini (43), mengaku kehilangan uang sebanyak Rp 36.999.990 yang ditabungnya di bank Bank BRI wilayah Munggu, Kabupaten Badung, Bali.
Sebelumnya, seorang baby sitter atau asisten rumah tangga di Bali bernama Ni Luh Putu Rustini (43), mengaku kehilangan uang sebanyak Rp 36.999.990 yang ditabungnya di bank Bank BRI wilayah Munggu, Kabupaten Badung, Bali.
"Bank BRI berempati atas kejadian tersebut namun demikian bank hanya akan melakukan penggantian kerugian kepada nasabah apabila kelalaian diakibatkan oleh sistem perbankan," kata Asri.
Pihaknya lanjut dia senantiasa mengimbau nasabah agar lebih berhati - hati dan tidak mangunduh menginstal maupun mengakses aplikasi tidak resmi, serta dihimbau agar nasabah tetap menjaga kerahasian data pribadi agar terhindar dari kejahatan perbankan.
"Termasuk memberikan informasi data pribadi maupun data perbankan seperti nomor rekening nomor kartu, pin, user, password melalui saluran tautan atau webside dengan sumber yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenaranya," pungkasnya.
Berita Terkait
-
BRI Tebar Promo Spesial di Hari Kartini, Belanja Baju Bisa Dapat Cashback 21%
-
Berkat KUR Mikro BRI, Usaha Kue Kering Windayati di Sidoarjo Berkembang Pesat
-
Bebas Biaya Admin, Ini Cara Tarik Tunai di ATM Pakai Kartu Kredit BRI
-
Dapat Bantuan BRI, Petani Pepaya Kantongi Omzet Puluhan Juta
-
Berkat KUR BRI, Keripik Tempe Rohani Kerap Dicari Pemburu Oleh-oleh Khas Malang
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- Keanehan Naturalisasi Facundo Garces ke Malaysia, Keturunan Malaysia dari Mana?
- 4 Rekomendasi Mobil Bekas Merek Jepang di Bawah Rp100 Juta: Mesin Prima, Nyaman buat Keluarga
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Terbaik 2025: Irit, Stylist, Gemas!
Pilihan
-
6 Skincare Aman untuk Anak Sekolahan, Harga Mulai Rp2 Ribuan Bikin Cantik Menawan
-
5 Rekomendasi Mobil Kabin Luas Muat 10 Orang, Cocok buat Liburan Keluarga Besar
-
Indonesia Jadi Tuan Rumah Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Apa Untungnya?
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
Terkini
-
Gubernur Khofifah Dorong Tata Kelola Internasional Usai Tahura Raden Soerjo Cetak Rekor
-
Gubernur Khofifah Apresiasi KTH dan Penyuluh Kehutanan se-Jatim: NTE Tertinggi Nasional
-
Usai Wukuf, Gubernur Khofifah akan Lempar Jumrah Aqobah di Mina dan Thowaf Ifadhah
-
Said Abdullah: Idul Adha Pengorbaan Sebagai Puncak Penghambaan
-
Gubernur Khofifah Ajak Semua Pihak Kelola Sampah, Jatim Jadi Provinsi dengan Bank Sampah Terbanyak