SuaraJatim.id - Beredar viral video yang memperlihatkan seorang bapak yang tampak di Jember, Jawa Timur, mengayuh sepeda dengan membonceng anak perempuan. Anak perempuan itu tampak didandani dengan pakaian cukup terbuka serta dengan riasan make up.
Video itu kemudian dinarasikan bahwa si bapak yang mengayuh sepeda itu menjual anak perempuannya sebagai pekerja seks komersial (PSK). Diketahui bahwa anak perempuan itu ialah anak dari si bapak tersebut.
Bahkan narasi soal video juga menyebutkan bahwa si anak dijual seharga Rp30.000. Belakangan diketahui, bahwa narasi pada video yang menyebutkan si bapak menjual anaknya yang ODGJ sebagai kabar tidak benar alias hoax.
Baca juga:
Perangkat desa setempat membantah bahwa ada eksploitasi terhadap anak ODGJ seperti pada narasi video viral.
"Ini informasinya gak benar. Jadi memang anaknya ini tiap harinya minta keluar rumah dengan dandanan seperti itu. Namanya orang tua khawatir kalau dia pergi sendiri, akhirnya diantar," ucap Camat Jenggawah Endro Lukito seperti dilihat dari tayangan Youtube Pratiwi Noviyanthi, Sabtu (4/5).
Menurut Camat, dari pengakuan orang tua, si anak memang maunya pergi dengan jarak cukup jauh, kalau hanya diantar jarak dekat, si anak itu mengamuk.
Camat Endro juga bilang bahwa si anak menangis karena dianggap dijual oleh ayahnya sebagai PSK. Camat Endro dengan tegas membantah bahwa si anak itu dijual oleh ayahnya sebagai PSK.
Baca juga:
Baca Juga: Acara Walimahan di Sidoarjo Dapat 'Berkat' Kasur Lipat, Publik Bandingkan dengan Artis
Camat Endro menambahkan bahwa si anak bisa dibilang memang memiliki keterbelakangan mental namun masih bisa diajak berkomunikasi.
"Kalau kita ajak ngobrol, masih bisa. Masih nyambung," tambah Camat Endro.
Masih bersumber dari video Youtube Pratiwi Noviyanthi, si anak sempat ditanyakan perihal bahwa dirinya dijual sang ayah. Si anak membantah hal itu.
"Nggak, nggak dijual mbak. Nggak dijual aku mba," kata si anak.
Sementara itu, Kepala Dinsos Kabupaten Jember Akhmad Helmi Luqman membeberkan temuan yang ia dapati. Ternyata, anak tersebut sering diolok-olok jelek oleh tetangganya. Hal ini yang diduga mendorong si anak berhias dan mengenakan pakaian seksi ketika diajak ayahnya jalan-jalan.
“Dia itu sering diolok-olok sama beberapa warga sekitar. Dibilang jelek. Jadi mungkin itu yang membuat dia akhirnya berpenampilan seperti itu. Ingin menunjukkan kalau tidak jelek," ungkap Helmi seperti dikutip.
Berita Terkait
- 
            
              Acara Walimahan di Sidoarjo Dapat 'Berkat' Kasur Lipat, Publik Bandingkan dengan Artis
- 
            
              Waspada, Seribu lebih Warga Jember Terserang DBD Selama Periode Januari-April
- 
            
              Survei Pilbup Jember, Fawait Melejit Salip Sejumlah Nama
- 
            
              Maling Motor di Lumajang Tepergok Mencuri di Tempat Hajatan, Nyawanya Tak Tertolong
- 
            
              Diduga Tak Terima Halaman Rumahnya Jadi Tempat Parkir, Pria di Banyuwangi Bacok Tetangganya
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
- 
            
              Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
Terkini
- 
            
              Keracunan Susu di Surabaya: 6 Siswa SD Dilarikan ke Puskesmas!
- 
            
              Pulau Jawa Tenggelam? Ini Penyebabnya
- 
            
              7 Fakta Menarik Tentang Suku Osing: Pewaris Kerajaan Belambangan di Ujung Timur Jawa
- 
            
              Jawa Timur Jadi Kunci Pertumbuhan Indosat: Tambah 500 BTS 4G dalam 3 Bulan!
- 
            
              DANA Kaget Spesial Rp 325 Ribu untuk Pengguna Setia: Traktir Kopi Hari Ini