SuaraJatim.id - Lembaga Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) merilis hasil survei Pemilihan Bupati (Pilbup) Jember.
Direktur ARCI Baihaki Sirajt mengatakan, secara popularitas Hendy Siswanto dan dr Faida sangat dikenal sebagai calon bupati di masyarakat. Survei yang dilakukan, tingkat popularitas kedua tokoh tersebut mencapai 98 persen.
Namun untuk tingkat kesukaan di masyarakat, kedua tokoh tersebut masih kalah dengan Muhammad Fawait.
Politikus yang akrab disapa Gus Fawait itu memperoleh tingkat kesukaan mencapai 69,3 persen. Sedangkan Hendy Siswanto dan Faida hanya 50 persen.
"Sedangkan dr Faida lebih dari 50 persen, sedangkan Muhammad Fawait untuk tingkat dikenalannya 76,1 persen, sedangkan tingkat disukainya 69,3 persen, " katanya dikutip.
Pun dengan elektabilitasnya, Fawait masih menjadi yang tertinggi, meski tidak terlalu jauh dengan Hendy Siswanto.
"Dari 3 Tokoh ini yaitu Muhammad Fawait, Hendy Siswanto dan Faida mengalami tren kenaikan elektabilitas, bahkan pada Bulan Agustus 2023 Hendy Siswanto sempat mengungguli Muhammad Fawat tetapi pada bulan Januari 2024–April 2024 ini Muhammad Fawai mengalami kenaikan elektabilitas yang sangat signifikan terutama dari pemilih perempuan yang sangat mendongrak," katanya.
Sementara itu untuk calon wakil bupati, nama-nama seperti Gus Firjaun dan KH. Muqid masih mendominasi.
"Harapan Masyarakat Jember menginginkan bupati dan wakil bupati nanti lebih peduli pada masyarakat dan juga masyarakat menginginkan pemimpin Jember nanti bersih dari korupsi seerta religius dan masyarakat Jember Lebih dari 90 persen mempunyai HP Andoid dan punya aplikasi Whatsapp," bebernya.
Baca Juga: Maling Motor di Lumajang Tepergok Mencuri di Tempat Hajatan, Nyawanya Tak Tertolong
Survei ARCI tersebut menggunakan metode stratified multistage random sampling, dengan jumlah sampel dalam survei ini adalah 1000 Responden dengan margin of error ± 3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Lembaga ini menggunakan metode pengumpulan data yang merupakan responden terpilih diwawancara secara tatap muka dengan menggunakan kuesioner oleh pewawancara yang telah dilatih.
Setiap pewawancara, sambungnya, bertugas mewawancarai 10 Responden untuk setiap satu Desa / Kelurahan ."Metode wawancara dan pengumpulan data dengan menggunakan system teknologi Informasi ( TI ) sehingga data Entri dapat di lakukan dengan Cepat ( Real Time )," katanya.
Kendali Mutu Survei, lanjut Baihaki adalah pewawancara Lapangan minimal mahasiswa atau Sederajat dan mendapatkan pelatihan ( Workshop ) secara intensif di setiap pelaksanaan Survei." Pengambilan data Survei ( Penentuan Responden dan wawancara Lapangan ) di laksanakan pada 18 – 26 April 2024. Validasi data sampel dilakukan dengan Populasi yang diperoleh melalui data sensus ( BPS) terakhir," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
Terkini
-
Rahasia Dapatkan DANA Kaget Rp 109 Ribu Malam Ini : 4 Trik Jitu yang Jarang Diketahui
-
Gubernur Jatim, Menteri PU, Kepala Basarnas Dampingi Korban Musibah Ponpes Al Khoziny Diidentifikasi
-
Dapat Cuan Kilat dari DANA Kaget: Klik Link Saldo Gratis Rp 333.000 Hari Ini
-
Menteri PU: Semua Bangunan Pondok Pesantren Akan Dievaluasi
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: DPRD Jatim Ingatkan Pemprov Bisa Gunakan Dana Cadangan