SuaraJatim.id - Air sungai di Jalan Simo Gunung Barat Gang 1, Kota Surabaya terlihat tidak biasa. Warnanya hijau kebiru-biruan atau tosca.
Fenomena air sungai yang berubah warna tersebut viral di media sosial. Warga pun mengaku kondisi itu sudah terjadi sejak 3 bulan yang lalu.
Salah seorang warga, Manto (41) mengungkapkan, peristiwa berubahnya warna air sungai tersebut terjadi sejak setelah Idulfitri. “Tahun-tahun sebelumnya belum pernah kejadian, baru tahun ini setelah hari raya idul fitri 2024 lalu,” katanya dikutip dari BeritaJatim--jaringan Suara.com, Senin (10/6).
Dia menyebutkan air sungai berubah menjadi hijau toscha tersebut tidak terjadi setiap hari. Hanya beberapa hari saja tampak dengan rentang waktu yang jauh. Akan tetapi rutin setiap sebulan sekali.
Baca Juga: Waspada Modus Baru Pencurian Motor, Pelaku Gunakan Gunting
Manto menegaskan, sungai tersebut tidak digunakan warga. Karena itu, dia pun tidak dirugikan atas kondisi tersebut.
“Aliran sungai tidak difungsikan warga. Palingan difungsikan besok waktu idul kurban saja, untuk memcuci organ dalam hewan kurban,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya, Dedik Irianto mengaku sudah mengecek air sungai tersebut. Dia menduga warna air sungai berubah akibat cat.
“Dugaan kami, ada orang buang cat. Teman-teman DLH sudah menelusuri di situ tidak ada industri,” kata Dedik.
Pihaknya akan menerjunkan tim untuk mengecek CCTV di sekitar aliran sungai. “Ada temuan botol berwarna hijau, yang dibuang di sungai itu, ini mungkin pengguna jalan tol yang membuang. Dan besok akan kita tindak lanjuti ke tol,” jelasnya.
Baca Juga: ART Hingga SRRL Masuk Rencana Pembangunan Transportasi Massal di Surabaya
Sanksi siap menanti bagi pelaku jika memang terbukti membuang cat di sungai.
“Nanti lihat hasilnya, kalau tidak membahayakan dan meracuni, kan tidak (disanksi) ini. Dan kalau mencemari disertai unsur kesengajaan dan lain – lain. Maka itu jelas melanggar undang – undang,” tegasnya.
Berita Terkait
-
Pelaku Usaha Ingatkan Polemik Pengelolaan JCC Jangan Sampai Ganggu Industri MICE
-
Bangun Ekosistem Industri Semikonduktor di Indonesia, Menko Airlangga Dorong Kerja Sama dengan Arizona State University
-
Wujudkan Implementasi Industri Semikonduktor, Menko Airlangga Saksikan Penandatanganan MoU dengan Purdue University
-
Indonesia Re Perkuat Mitra Industri Asuransi melalui Program Pembelajaran Berkelanjutan iLearn
-
Indonesia Disebut Surga Baru untuk Teknologi Blockchain di Asia Tenggara
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
Debat Pilkada Dianggap Gagal, Aktivis Minta Solusi Lokal untuk Krisis Iklim di Kaltim
-
Harga Emas Antam Masih Bertahan Tinggi di Level Rp1.541.000/Gram Pada Akhir Pekan
-
Sambut Presiden dengan Kemewahan, Mercedes-Maybach S650 Pullman Jadi Tunggangan Prabowo di Abu Dhabi
-
Tangan Kanan Bongkar Shin Tae-yong Punya Kendala di Timnas Indonesia: Ada yang Ngomong...
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
Terkini
-
APK Calon Kepala Daerah Dibersihkan dari Jalanan Kota Surabaya
-
Cari Smartphone Samsung yang Terbaru? Ini Rekomendasinya
-
BRI Dukung Penuh OPPO Run 2024, Ada Diskon hingga Cashback Menarik
-
Kosongkan Tribun Utara, Suporter Persik Bentangkan Spanduk 'Kick Politik for Football'
-
Kesaksian Detik-detik Atap Sekolah SD di Jember Ambruk Saat Jam Pelajaran, Murid Berhamburan