SuaraJatim.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyampaikan data cukup mengejutkan. Sedikitnya ada 343 aduan yang disampaikan masyarakat Kota Surabaya sepanjang periode 2020-2024.
Hal itu disampaikan rapat koordinasi pemberantasan korupsi bersama kepala daerah se-Jawa Timur di Gedung Negara Grahadi Surabaya pada Kamis (13/6/2024).
Anggota Komisi A DPRD Kota Surabaya, Imam Syafi'i buka suara terkait data milik KPK tersebut. Dia menilai hal tersebut wajar karena jumlah pendudukan Kota Pahlawan yang cukup besar.
"Mungkin wajar dengan penduduk terbesar di Jatim, pengaduan tentu lebih banyak dibandingkan yang lain. Itu dari sisi kewajaran," ujar Imam, Kamis (13/6/2024).
Baca Juga: Sudah Terlalu Jengkel, Pria Bojonegoro Bacok Adik Iparnya Hingga Terluka Parah
Dia mengapresiasi masyarakat yang telah berani membuat aduan kepada KPK. Imam meminta, agar KPK berani melakukan tindakan dengan adanya aduan masyarakat tersebut.
"Nah itu kami minta KPK untuk me-follow up, menindaklanjuti semua laporan masyarakat tersebut," katanya.
Imam menilai, data yang disampaikan KPK mengenai aduan masyarakat tersebut bisa terjadi di Pemkot, Pemprov Jatim, maupun instansi lainnya yang berkantor di Surabaya.
Karena itu, dia berharap KPK dapat membuka data laporan aduan masyarakat yang telah masuk.
"Saya kok tidak yakin, ini terkait dengan kinerja Pemkot Surabaya. Kenapa, karena Surabaya kan beberapa waktu lalu mendapat penghargaan sebagai Pemda dengan nilai tertinggi untuk pencegahan korupsi. Yaitu, MCP, monitoring of preventif corruption, itu Surabaya nilainya tinggi nilainya 97. Tapi sekali lagi ini dibuka, atau kalau ternyata memang yang diadukan itu justru kinerja Pemkot Surabaya jadi agak ironis ya," katanya.
Baca Juga: Maju Pilwali Surabaya, Richard Handiwiyanto Ikut Berburu Restu PSI
"Karena baru-baru ini dapat penghargaan sebagai Pemda yang tingkat pencegahan korupsinya paling baik, tertinggi di jatim, tapi sekarang kok pengaduannya paling banyak," tambahnya.
Berita Terkait
-
Skandal Vonis Lepas Minyak Goreng: Istri Hakim hingga Sopir PN Jakpus Diperiksa Kejagung
-
Kepala Cabang Bank Bengkulu Korupsi Rp 6,7 Miliar Karena Kecanduan Judi Online
-
Nah Lho! Nangis Layaknya Anak Kecil, Kabid DLH Tangsel Mewek usai Ditahan Kasus Korupsi Sampah
-
Profil UD Sentoso Seal, Distributor Oli yang Tahan Ijazah dan Potong Gaji Karyawan Jika Salat Jumat
-
Surat Misterius Hasto dari Penjara Terungkap! Isinya Bikin Geger
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Puluhan Mantan Karyawan yang Ijazahnya Ditahan Resmi Lapor Polisi
-
Layanan Wealth Management BRI Diakui Dunia, Raih Penghargaan Internasional dari Euromoney
-
Kronologi Kebakaran Rumah di Tegalsari Surabaya, 2 Orang Meninggal Dunia
-
Khofifah Bahas Kerja Sama Pendidikan hingga Energi Terbarukan dengan Delegasi Tomsk Rusia
-
Harga Gabah Kering Jatuh, DPRD Jatim: Panen Raya Terancam Tak Dinikmati Petani