SuaraJatim.id - Beberapa waktu lalu Bayu Airlangga resmi mendaftar di Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Nasdem. Nama menantu Anggota Dewan Pertimbangan Presiden RI Soekarwo itu terus melejitm, mulai bersaing dengan petahana, Eri Cahyadi.
Pengamat Politik Universitas Airlangga (Unair) Fahrul Muzaqqi menilai kans Bayu turun di Pilwali Surabaya cukup besar, termasuk dalam peluang menangnya.
"Beberapa waktu terakhir ini nama Bayu Airlangga muncul dan cukup positif respons di masyarakat. Bayu memberi warna baru bagi masyarakat di Surabaya," kata Fahrul saat dikonfirmasi, Sabtu (15/6/2024).
Ada beberapa hal yang harus dilakukan Bayu jika memang ingin mengalahkan petahana Eri Cahyadi di Pilwali Surabaya 2024. Pertama pendekatan Bayu ke masyarakat harus jauh lebih masif lagi.
Baca Juga: Baliho Dukungan AH Thony Maju Pilwali Surabaya Bertebaran di Sejumlah Titik
“Saya melihat dari berbagai kabar media bahwa Bayu tidak hanya spekulatif di Surabaya, tapi Bayu memang sudah turun dan bergerak. Namun saya kira intensitasnya harus diperkuat lagi," katanya.
Bayu juga harus melakukan pendekatan kultural ke berbagai kelompok masyarakat, mulai Nahdliyin dan kelompok nasionalis. Karakter warga Surabaya ini masih kental kedua kultural itu.
“Jadi itu perlu ditekankan lagi. Ini momentum bagus untuk Bayu. aAsal yang bersangkutan mau memperbanyak pertemuan kultural di masyarakat," tambahnya.
Menurut Fahrul, Bayu sosok yang bisa dijual di masyarakat. Selain merupakan kader Golkar serta Ketua Projo Jatim, politikus Golkar itu juga merupakan menantu dari Gubernur Jatim 2009-2019 Soekarwo. Saat ini, masih banyak loyalis Pakde Karwo di Surabaya yang bisa dijadikan mesin politik kuat.
"Kans Bayu dalam hal elektabilitas figur cukup bagus dan menjual baik dalam konteks cawali atau seandainya opsinya dia sebagai cawawali. Jadi kansnya bagus. Tinggal Bayu harus kerja keras lebih lagi turun ke bawah," jelasnya.
Baca Juga: Maju Pilwali Surabaya, Richard Handiwiyanto Ikut Berburu Restu PSI
"Bayu juga harus bisa merepresentasikan dirinya sebagai pemimpin pro-rakyat cilik seperti Pakde Karwo. Bayu juga sudah mengenyam pengalaman sebagai legislatif selama beberapa tahun di DPRD Jatim," tambahnya
Fahrul menyebut faktor konstelasi politik nasional akan menguntungkan bagi Bayu, jika Ketua Projo Jatim ini mendapat rekomendasi maju Pilwali Surabaya 2024 dari partai Koalisi Indonesia Maju (KIM).
"Di daerah besar itu ada kecenderungan minimnya penantang yang potensial. Jadi munculnya figur Bayu Airlangga melalui partai-partai di KIM nanti bisa menjadi harapan baru yang bisa menjadi opsi bagi masyarakat di samping petahana Eri Cahyadi," jelasnya.
"Hari ini, di kota besar seperti Surabaya akan mendapat momentum konstelasi pilpres yang akan terbawa di level pilkada. Bayu sebagai salah satu ketua elemen Projo yang turut memenangkan Prabowo-Gibran di Surabaya dan secara luas di Jatim harus bisa mengambil momentum ini," tambahnya.
Apalagi, kata Fahrul, masih banyak partai di Surabaya yang belum menentukan arah dukungan di Pilwali Surabaya 2024. Ini menjadi kans Bayu untuk bisa meyakinkan partai-partai memberi rekom ke dirinya.
"Seperti mendaftar di PSI ini sebuah hal bagus, mengingat tren positif yang saat ini dimiliki PSI di Surabaya. Kemudian di samping mendekati partai-partai KIM, Bayu juga harus bisa merangkul partai-partai lain seperti PKS yang punya basis militan di kota metropolitan, termasuk NasDem dan PPP," jelasnya.
"Momentum sudah ada. Tinggal Bayu harus bekerja keras di bawah. Karena bukan pekerjaan mudah mengalahkan petahana di Surabaya," tegasnya.
Kontributor : Yuliharto Simon Christian Yeremia
Berita Terkait
-
Datang di Silaturahmi KIM, Nasdem Respons Isu Reshuffle Kabinet
-
Absen Silaturahmi KIM di Hambalang, Surya Paloh Pastikan Hadiri HUT Gerindra
-
Prabowo Undang Semua Parpol hingga DPR Pendukungnya ke Hambalang Besok, Ada Apa?
-
Sebut Kenaikan Tarif Air Bersih di Jakarta Tak Masuk Akal, Legislator PSI: Padahal PAM Jaya Sudah Untung
-
Janggal, Harta Kekayaan Wakil Ketua DPRD Langkat Ajai Ismail Cuma Rp 20 Juta
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Rusuh Lagi! Indonesia Siap-siap Sanksi FIFA, Piala Dunia 2026 Pupus?
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Lolly Kembali Main TikTok, Penampilannya Jadi Sorotan: Aura Kemiskinan Vadel Badjideh Terhempas
Pilihan
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
Terkini
-
Jalani Tes Kesehatan Jelang Pelantikan, Gubernur dan Wagub Jatim Terpilih Dipastikan Dalam Kondisi Sehat
-
Warga Ngampel Bojonegoro Mengeluh Sawahnya Diduga Terembes Limbah dari Pengeboran Minyak
-
Gerombolan Pemotor Bersajam Bikin Resah Warga Jombang, 3 Pemuda Jadi Korban
-
Sektor Pendidikan dan Kesehatan Terancam, BEM Unair Bersiap Gelar Aksi Protes
-
Selebrasi Emosional Bruno Moreira: Luar Biasa!