SuaraJatim.id - Viralnya video tabrakan yang terjadi di Jalan Basuki Rahmat-Embong Malang, Surabaya membuat polisi bergerak.
Kasat Lantas Polrestabes Surabaya, AKBP Arif Fazlurrahman mengatakan, kecelakaan tersebut terjadi pada Minggu (23/6/2024) sekitar pukul 12.30 WIB.
"Kejadiannya sekitar Tunjungan Plaza telah terjadi kecelakan lalu lintas, yang melibatkan sepeda motor Jupiter, dikemudikan Gianto, 72 tahun. Korban masih di rawat di RS Husada, diduga bersenggolan dengan satu kendaraan roda dua identitas masih kita selidiki," ujar Arif, Kamis (27/6/2024).
Pihaknya menyebut sudah mendapatkan laporan mengenai kecelakaan pada Rabu (26/6/2024).
"Dari hasil penyelidikan, data-data, beserta hasil rekaman CCTV, kemudian dapat membuat terang perkara lalu lintas tersebut. Dugaan awal, dari pihak pelapor, ada keterlibatan 1 unit roda empat, dengan nopol tertentu berwarna putih, tidak benar," katanya.
"Faktanya, dari beberapa saksi, kendaraan tersebut bahkan berhenti dan memberikan pertolongan kepada saksi dan korban. Apresiasi yang sebesar-besarnya karena sejak awal belum dapat info," imbuhnya.
Kepolisian terus mencari data tambahan, termasuk keterangan saksi guna mengungkap kemungkinan adanya keterlibatan kendaraan bermotor lainnya.
Arif mengakui baru mendapat laporan pasca-kejadian, sehingga menyulitkan untuk mencari data-data yang dibutuhkan.
"Kecelakaan lalu lintas terjadi di Surabaya terbagi dua hal, sesaat terjadinya peristiwa dan ketika diinformasikan kepada kami sehingga kami lakukan di TKP. Peristiwa kecelakaan dilaporkan pasca terjadi peristiwa ini sering sekali masyarakat merasa kesulitan ketika harus menghadirkan saksi, bukti permulaan yang cukup, atas dasar ini kami mengevaluasi pelayanan yang ada. Apabila ingin mengetahui kronologi peristiwa terjadi," ungkapnya.
Baca Juga: Tabrakan Kapal di Perairan Sumenep, 3 Orang Masih Hilang
Kesulitan ditambah karena CCTV di sekitar lokasi kecelakaan tidak bisa diakses. Hanya ada rekaman CCTV dari Tunjungan Plaza yang bisa didapatkan polisi.
"Kita sama-sama tahu, Surabaya kota besar yang memiliki standar smart city, cukup disayangkan coba mengcover CCTV, kondisinya kurang baik butuh perawatan, sehingga dalam pengungkapan peristiwa terbantu dua cctv yang ada di TP di Pakuwon tower. Di depan four point," kata Arif.
Kontributor : Dimas Angga Perkasa
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Kronologi Sopir Truk Ditemukan Tewas di Banyuwangi, Mulut dan Hidung Berbusa!
-
BRI Ikut Biayai Proyek Strategis Flyover Sitinjau Lauik Rp2,2 Triliun di Sumbar
-
2 Jembatan Lumajang Rampung Akhir 2025, Gubernur Khofifah Pastikan Mobilitas Warga Pulih Total
-
Korban Ledakan Serbuk Mercon Pacitan Bertambah, Lima Warga Luka dan Rumah Hancur
-
Banjir Lamongan Rendam 328 Hektare Sawah Warga, 13 Dusun Terdampak