SuaraJatim.id - Perselisihan SMP dan SMA Kristen Petra 2 Surabaya dengan warga sekitar yang ditarik iuran puluhan juta rupiah sempat viral dan bikin heboh. Kabar tersebut, sudah ada titik temu.
Perselisihan SMP/SMA Kristen Petra 2 ini terjadi dengan pengurus RW 4, 5, 7 Kelurahan Klampis Ngasem, Kecamatan Sukolilo Kota Surabaya perihal iuran yang diberatkan pada sekolahan tersebut sebesar Rp35 juta.
"Sebelumnya kita sudah kerap kali dapat ancaman dari pihak RW, hingga akhirnya jalanan ditutup, karena pada waktu itu kita tidak tahu kalau jalan itu fasum, jadi mereka setiap menaikan iuran, kami sudah bersurat keberatan dengan iuran sebesar itu," ujar Kabag Legal Perhimpunan Pendidikan dan Pengajaran Kristen Petra (PPPKP), Christin Novianty Panjaitan pada Suara.com, Jumat (2/8/2024).
Christin mengatakan, jika hal itu tak diindahkan, maka para pengurus RW tersebut menutup akses jalan para siswa.
Baca Juga: Gibran Pilih Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Surabaya, Pengamat: Menguntungkan Eri Cahyadi
"Kalau kita tidak mengikuti aturan mereka, maka jalanan akan ditutup, itu dulu ancaman mereka seperti itu," terangnya.
Bahkan, pada 15 Mei 2024 akses jalan menuju SMP/SMA Kristen Petra 2 Surabaya sempat ditutup.
"Sebelumnya memang ada penutupan jalan, penutupan 15 Mei jalan sekolahan ditutup. Itu hanya sehari, karena pada waktu itu kita langsung minta mediasi kembali oleh pihak Polsek, namun saat itu pihak RW nya tidak hadir, akhirnya kita meminta bantuan komisi C DPRD Kota, bersurat kepada mereka," jelas Christin.
Akibat penutupan jalan tersebut, para siswa akhirnya memaksakan diri melalui Jalan Mleto. Untuk informasi, ruas Jalan Mleto Surabaya cukup kecil, terlebih lagi jalanan tersebut hanya cukup dilalui 2 mobil saja.
"Saat penutupan jalan, para siswa mau tak mau lewat Jalan Mleto sehingga bikin macet, sehingga kami merasa kecewa dengan pihak RW," imbuhnya.
Baca Juga: Uji Coba di Surabaya, Gibran Akui Makan Berigizi Gratis Banyak Evaluasi
Usai kedua belah pihak melakukan hiring di Komisi C DPRD Kota Surabaya, akhirnya permasalahan tersebut menemukan titik temu dan terselesaikan masalahnya.
Berita Terkait
-
Profil Jaiden Law, Winger Keturunan Surabaya Kelahiran Sydney yang Bakal Trial di Klub Spanyol
-
Rayhan Hanan Buka-bukaan Soal PR Besar Persija Jakarta, Optimis Bangkit?
-
BRI Liga 1: Imbangi Persija, Misi Persebaya Surabaya Masih Belum Tuntas?
-
Wawali Surabaya Dilaporkan Polisi! Gara-Gara Bela Pekerja yang Ijazahnya Ditahan?
-
Hanya Ganti Istilah, FSGI Sarankan Penjurusan di SMA Tidak Perlu Diterapkan Lagi
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
-
'Di Udara' Efek Rumah Kaca: Seruan Perjuangan yang Tidak Akan Pernah Mati
-
Terus Pecah Rekor! Harga Emas Antam 1 Gram Kini Dibanderol Rp1.975.000
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
Terkini
-
Layanan Wealth Management BRI Diakui Dunia, Raih Penghargaan Internasional dari Euromoney
-
Kronologi Kebakaran Rumah di Tegalsari Surabaya, 2 Orang Meninggal Dunia
-
Khofifah Bahas Kerja Sama Pendidikan hingga Energi Terbarukan dengan Delegasi Tomsk Rusia
-
Harga Gabah Kering Jatuh, DPRD Jatim: Panen Raya Terancam Tak Dinikmati Petani
-
Kasus Penahanan Ijazah Masuk Babak Baru, Wali Kota Surabaya Intruksikan Cek Semua Perusahaan