SuaraJatim.id - Hubungan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) semakin panas.
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf mengeklaim mendapat mandat dari para kiai untuk memperbaiki PKB.
“Kemarin kiai berkumpul (di pesantren Tebuireng). Mendalami masalah-masalah terkait hubungan PBNU dan PKB,” kata Gus Yahya, sapaan akbran Yahya Cholil Staquf dilansir dari Ketik.co.id--partner Suara.com, Selasa (13/8/2024).
Gus Yahya baru saja menghadap ke Rais Aam PBNU KH Miftachul Ahyar. Dia mengaku mendapat pesan untuk menindaklanjuti laporan para kiai di Pesantren Tebuireng, Jombang.
Baca Juga: Pilkada Probolinggo Memanas, Rekomendasi PDIP untuk Habib Hadi-Ning Tiwi Ditolak PKB
"Saya tadi mendapatkan perintah langsung dari Rais Aam untuk menindaklanjuti laporan dari para kiai,” kata Gus Yahya.
Ulama asal Rembang, Jawa Tengah itu menuturkan permasalahan PKB dengan PBNU ini bukan masalah baru. Polemik tersebut telah muncul sejak lama, hampir 15 tahun atau sejak dipimpin Muhaimin Iskandar.
Dia mengeklaim telah memiliki rumusan untuk menyelesaikan masalah tersebut, termasuk menghadapi Muktamar PKB.
“Ini berlangsung lama sudah lebih dari 15 tahun. Masalah di dalam hubungan PKB dan NU ini sudah lama sekali. Tapi selama ini belum pernah dilakukan upaya-upaya yang masif mengelolanya,” kata Gus Yahya.
Gus Yahya bersama sejumlah ulama melakukan pertemuan di Kediaman Rais Aam PBNU KH Miftachul Ahyar. Tampak pengasuh Pesantren Lirboyo KH Anwar Mansyur, pengasuh Pesantren Sidogiri KH Nurhasan, pengasuh Pesantren Tebuireng KH Abdul Hakim Mahfudz, dan Wakil Rais Aam PBNU sekaligus pengasuh Pesantren Al Amin Kediri KH Anwar Iskandar.
Baca Juga: Polda Jatim Panggil Halim Iskandar: PBNU dan PKB Itu Tidak Memiliki Hubungan
Selain itu juga ada pengasuh Pesantren Zainul Hasan Genggong KH Mutawakil Alallah, serta sejumlah kiai lainnya yakni perwakilan kiai dari Indonesia timur dan Indonesia bagian barat.
Berita Terkait
-
Kata Cak Imin Soal Pertemuan Prabowo-SBY di Cikeas: Jalin Hubungan Baik dengan Mantan Presiden
-
Reaksi Berbeda Anies & Cak Imin Soal Penangkapan Tom Lembong: Dari Pesan Menyentuh hingga Foto di Warteg
-
Prabowo Undang Ketum Parpol Kumpul di Istana, Cak Imin Penginnya Rutin
-
Bisa Diterima Masyarakat Betawi, Said Aqil Siradj Dukung dan Doakan Pramono Jadi Gubernur Jakarta
-
Klaim Masih Kompak Dukung RK-Suswono, PKB Sebut Kader yang Membelot ke Pramono Bukan Pengurus
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Trump Effect! Wall Street & Bursa Asia Menguat, IHSG Berpotensi Rebound
-
Baru Sebulan Jadi Bos NETV, Manoj Punjabi Mengundurkan Diri
-
Harga Emas Antam Meroket! Naik Rp14.000 per Gram Hari Ini
-
Selamat Ulang Tahun ke-101, Persis Solo!
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
Terkini
-
Risma Dapat Curhatan Masih Sulitnya Dapatkan Izin Bangun Gereja
-
Siap Mengawal, Luluk Puji Kebijakan Penghapusan Utang UMKM
-
Viral Bagi-Bagi Amplop di Probolinggo Bikin Heboh, Bawaslu Turun Tangan
-
Alasan Golkar Usulkan Soeharto Sebagai Pahlawan Nasional
-
Khofifah Dapat Hadiah Wayang Kresna, Simak Karakter dari Tokoh Legendaris Ini