SuaraJatim.id - Viralnya video seorang pemuda melakukan stunning atau ditembak pada seekor sapi berwarna merah sempat menghebohkan media sosial. Diduga dilakukan di Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Surabaya.
Direktur Utama RPH Kota Surabaya, Fajar Arifianto Isnugroho buka suara terkait video tersebut.
Ia membenarkan kejadian tersebut dilakukan di tempatnya. Namun, tidak diperlihatkan secara utuh proses penyembelihannya.
"Jadi itu proses pemingsanan dengan cara stunning, setelah roboh dilakukan penyembelihan oleh Juru Sembelih Halal (Juleha) RPH," ujar Fajar, Rabu (25/9/2024).
Baca Juga: Eri-Armuji Pilih Lokasi Ini Sebagai Posko Pemenangan
Saat ini, pihak RPH setidaknya sudah mengantongi siapa saja yang bertanggungjawab atas viralnya video tersebut.
"Kami saat ini mencari siapa yang melakukan, siapa yang tersangkut masalah ini. Kami sempat berkonsultasi dengan kepolisian, namun diarahkan terlebih dahulu mencari kronologi di internal RPH," katanya.
Dalam video yang viral, terlihat seorang pemuda menggunakan kaus dan celana pendek sedang menyiapkan alat. Kemudian pemuda tersebut melakukan penyembelihan dengan metode stunning, yakni ditembak memakai captive bolt stunner.
Terdengar si perekam sempat memanggil pemuda tersebut dengan nama Daus Mini sudah melakukan stunning pada puluhan ekor sapi pada hari tersebut.
"Pelaku sudah diberhentikan oleh RPH dan keluar sejak sebulan yang lalu. Namun video dengan nama Daus ini diduga direkam 1 bulan yang lalu. Pelaku sudah tidak bekerja 1 bulan yang lalu. Kami akan membawa hal ini ke jalur hukum," jelasnya.
Baca Juga: Ngeri! Kaki Warga Surabaya Terkena Peluru Misterius
Sementara itu, drh Umar menjelaskan, bahwa proses penyembelihan sapi yang berasal dari Australia memang harus dilakukan metode stunning.
"Salah satu metode pemotongan sapi dari Australia yakni stuning, melakukan piston saja, hanya menggetok bagian tertentu sapi. Tidak ada proyektil, hanya menggetok kepala sapi hingga pingsan," ucap Umar.
Wakil Ketua Majelis Ulama Islam (MUI) Kota Surabaya, Kiai M. Yazid menjelaskan proses pemotongan hewan yang dilakukan RPH Kota Surabaya sudah memenuhi syarat kehalalan, sehingga stunning wajar dilakukan. "Melihat info, saya yakin itu sangat halal," tandasnya.
Kontributor : Dimas Angga Perkasa
Berita Terkait
-
Rayhan Hanan Buka-bukaan Soal PR Besar Persija Jakarta, Optimis Bangkit?
-
BRI Liga 1: Imbangi Persija, Misi Persebaya Surabaya Masih Belum Tuntas?
-
Wawali Surabaya Dilaporkan Polisi! Gara-Gara Bela Pekerja yang Ijazahnya Ditahan?
-
Siapa Miles de Vries? Winger FC Utrecht Keturunan Surabaya OTW Bela Timnas Indonesia di Piala Dunia
-
Performa Gemilang Rayhan Hannan, Kode Keras untuk Gerald Vanenburg?
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Dedi Mulyadi Tunjuk Bossman Mardigu dan Helmy Yahya jadi Komisaris Bank BJB
-
Jokowi Akhirnya Tunjukkan Ijazah Asli dari SD sampai Lulus UGM
-
Terima Apa Adanya, Ni Luh Nopianti Setia Menunggu Hingga Agus Difabel Bebas
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik April 2025
-
Tier List Hero Mobile Legends April 2025, Mage Banyak yang OP?
Terkini
-
Terungkap Korban Oknum Guru Lumajang yang Lakukan Pelecehan Seksual Lebih Banyak
-
Berkat Program BRI, Klaster Usaha Tenun Ulos Ini Sukses Bangkit dan Berdayakan Kaum Wanita
-
UMKM Binaan BRI Ikuti Pameran Internasional FHA-Food & Beverage 2025 di Singapura
-
Usai Digeledah KPK Ketua KONI Jatim Angkat Bicara, Terkait Kasus Apa?
-
Gubernur Khofifah Sambut Baik Komandan Lantamal V Dukung Kedaulatan Pangan di Jatim