Scroll untuk membaca artikel
Baehaqi Almutoif
Senin, 07 Oktober 2024 | 17:52 WIB
Balap liar yang dilakukan di Kedung Cowek Surabaya, dibubarkan Polisi Surabaya. [Satlantas Polrestabes Surabaya]

SuaraJatim.id - Ratusan remaja dibubarkan Satlantas Polrestabes Surabaya, setelah ketahuan adakan balap liar di Jalan Kedung Cowek Kenjeran.

Balap liar yang dilakukan pada Minggu (6/10/2024) dini hari, dibubarkan oleh kepolisian, seperti yang dijelaskan Kasatlantas Polrestabes Surabaya, AKBP Arif Fazlurrahman bahwa kawasan tersebut biasa digelar balap liar.

"Kita dapat laporan dari masyarakat, sekitar jam 03.00 WIB pada Sabtu. Kita dibantu Dishub sudah memasang speed trap di Jalan Raya Kenjeran. Mereka kemudian ganti tempat, ke Kedung Cowek, mereka mainnya ke arah Suramadu," ujarnya.

Sebanyak 50 personel gabungan diterjunkan ke lokasi untuk membubarkan balap liar tersebut. Hasilnya, 47 kendaraan roda dua diangkut petugas ke Mapolrestabes Surabaya.

Baca Juga: Muncul Kampanye Ajakan Coblos Kotak Kosong, Pengamat: Tujuannya Harus Jelas

"Ada 128 penindakan, 47 diantaranya kendaraan bermotor kita amankan yang hampir separuhnya tidak dilengkapi dokumen. Sisanya surat-surat," terangnya.

Motor yang tak dilengkapi dokumen itu kemudian dikoordinasikan dengan Satreskrim Polrestabes Surabaya untuk diidentifikasi apakah kendaraan itu hasil curian atau tidak.

Adanya fenomena ini, Arif berpesan kepada para orangtua agar lebih perhatian terhadap anaknya, supaya tak terjerumus kepada hal negatif yang merugikan diri sendiri dan orang lain.

"Harapan kita, mohon bantuan masyarakat mengingatkan putra-putrinya, keluarga, karena itu mengganggu dan membahayakan diri sendiri serta orang lain," tegasnya.

Terlebih, Pemkot Surabaya telah menyediakan sirkuit balap untuk mewadahi kretifitas masyarakat. Arif berharap mereka yang hobi dengan kecepatan ini dapat memanfaatkan fasilitas itu dengan baik.

Baca Juga: Kebakaran JPO Jalan Pemuda Surabaya Bikin Heboh, Tidak Ada Korban Jiwa

"Pak Eri ini sudah menyiapkan tempat untuk kegiatan kebut-kebutan, ngetes motor. Silakan dimanfaatkan itu di GBT. Jangan balap liar yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain," tandasnya.

Kontributor : Dimas Angga Perkasa

Load More