SuaraJatim.id - Debat perdana pasangan calon (Paslon) di Pilgub Jatim 2024 sudah akan dimulai. Satu per satu paslon pun sudah mendatangi gedung Graha Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Namun, sebelum mendatangi lokasi debat, masing-masing paslon punya cara tersendiri untuk melakukan persiapan.
Salah satunya paslon nomor urut dua, yaknia Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak. Pasangan petahana ini bersama ribuan relawannya melakukan doa bersama di lobi Hotel Whiz Luxe Surabaya. Doa itu dimulai sekitar pukul 18.20 WIB.
Doa ini diikuti Tim Pemenangan Provinsi (TPP) Khofifah-Emil, relawan, dan perwakilan partai politik seperti kader Golkar Heru Tjahjono. Doa dipimpin langsung Prof Dr Ridwan Nasir dan KH Asep Saifuddin Chalim.
Khofifah menegaskan bahwa pihaknya bersama dengan Emil Dardak terus berkoordinasi intens jelang debat perdana bersama dua paslon lain, yaitu Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim dan Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta.
Baca Juga: Profil dan Latar Belakang 7 Panelis Debat Pertama Pilgub Jatim 2024
“Saya dan Mas Emil terus koordinasi secara teknis dan kualitatif. Kita tidak pernah underestimate tentang apa yang harus kita siapkan,” kata Khofifah, Jumat 18 Oktober 2024.
“InsyaAllah kami siap tampil prima pada debat Pilgub Jatim perdana nanti. Kalau persiapan khusus tidak ada. Tapi bahwa, terkait data capaian program itu sudah seperti makanan kami sehari-hari,” tegasnya.
Sebagaimana diketahui debat paslon Pilgub Jatim perdana akan diselenggarakan KPU Jatim dengan tema “Kebutuhan dasar dan kesejahteraan masyarakat”. Dalam tema ini mencakup bahasan sektor pendidikan, kesehatan, kependudukan, dan kedaulatan pangan.
Sebagai paslon petahana, Khofifah meyakini bahwa dalam menghadapi debat, menjadi momentum yang pas dalam memaparkan capaian lima tahun memimpin Jawa Timur. Serta visi misi kedepan maupun capaian keberhasilan yang telah dilakukan di periode pertama.
“Temanya pendidikan, kesehatan, kependudukan dan ketahanan pangan. Insya Allah kita sudah melakukan berbagai program yang hasilnya cukup signifikan. Misalnya di bidang pendidikan, yang dalam kewenangan Pemprov adalah SMA, SMK dan SLB,” tegas Khofifah.
Baca Juga: Debat Publik Pilwali Surabaya, PDIP Beri Pesan untuk Warga Kota Pahlawan
“Alhamdulillah kita lima tahun berturut-turut karena sampai dengan Maret 2024 siswa SMA Jawa Timur yang diterima perguruan tinggi negeri dengan dan tanpa tes menjadi yang tertinggi nasional baik reguler maupun KIP Perguruan Tinggi,” imbuhnya.
Berita Terkait
-
Heboh! Pemilik Gunung Parung Tantang Hotman Paris Adu Skill Bahasa Inggris
-
Ridwan Kamil Diduga Korupsi, Ucapan Dharma Pongrekun saat Debat Pilgub Disorot: Sudah Diperingatkan
-
Janji Prabowo-Gibran saat Debat Capres Cawapres Kini Berkebalikan dengan Kenyataan, Warganet: Omon-omon
-
Gibran Klaim Dana IKN dari Investor saat Debat Cawapres, Netizen: Tapi Kenapa Anggarannya Diblokir?
-
KPU Tetapkan Khofifah-Emil Menang Pilkada Jatim 2024
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
Terkini
-
Mengatur Pola Makan Sehat Selama Lebaran, Ini Tips dari Dosen Gizi Universitas Airlangga
-
Antusiasme Tinggi, 75.483 Penumpang Gunakan Kereta Api pada Hari Pertama dan Kedua Lebaran 2025
-
Banjir Kepung Ngawi: 15 Desa Terdampak
-
Kronologi Mobil Elf Berpenumpang Terbakar di Tol Madiun
-
Ngerinya Petasan di Blitar Meledak Lukai Tuannya, 4 Remaja Dilarikan ke Rumah Sakit