Scroll untuk membaca artikel
Baehaqi Almutoif
Senin, 04 November 2024 | 09:00 WIB
Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim, Luluk Nur Hamidah dan Lukmanul Khakim. [Ist]

SuaraJatim.id - Calon Gubernur Jawa Timur, Luluk Nur Hamidah menyindir soal masih banyaknya lulusan SMK yang menganggur.

Luluk menyebut perlu ada pembenahan ketimpangan di dunia pendidikan agar peningkatan kualitas pendidikan kejuruan bisa meningkat pesat. “Ini agak paradoks ya dengan apa yang terjadi di Jawa Timur,” ujar Luluk, Minggu (3/11/2024).

Menurut Luluk, kodisi riil lulusan SMK di Jatim belum sesuai harapan. Masih banyak yang menganggur.

Berdasarkan data yang disebutkan, angka pengangguran terbuka di Jatim meningkat, paling banyak dari lulusan SMK. “Karena angka pengangguran terbuka itu justru disumbangkan oleh SMK,” tegasnya.

Baca Juga: 5 Tahun Memimpin Jatim, Khofifah Klaim Telah Ada Investasi Rp140 Triliun Masuk

Artinya, kata dia, masih ada masalah yang mendasar terkait sistem pendidikan vokasi saat ini.

Jika melihat itu, berarti masih belum ada perencanaan matang untuk pengembangan SMK di Jatim. Dia menilai perlu ada studi analisis yang mendalam mengenai kebutuhan industri serta daya dukung dan ekosistem lokasi sekolah tersebut didirikan.

“Bahwa tidak ada perencanaan yang sangat matang dan berbasiskan studi analisis yang mendalam terkait dengan kebutuhan, industri, dan juga daya dukung serta ekosistem di mana SMK itu didirikan,” bebernya.

Luluk mengusulkan pemerintah bekerja sama dengan pakar dalam memetakan kurikulum sesuai dengan kebutuhan. “Kita akan merekrut dewan pakar bersama pemerintah dan sekitarnya agar bisa menghasilkan kurikulum yang dibutuhkan,” katanya.

Pengembangan SMK harus didasarkan pada analisis yang tepat untuk menghasilkan tenaga kerja yang dibutuhkan perusahaan.

Baca Juga: Gus Hans Tak Terlalu Pikirkan Debat, Risma Janji Tak Bedakan SMA Negeri dengan Swasta

Dia berharap, dengan langkah begiut bisa terumuskan kurikulum yang tepat dan menjawab kebutuhan pasar kerja di Jawa Timur. “Kami ingin memastikan bahwa setiap lulusan SMK memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri,” katanya.

Load More