SuaraJatim.id - Partai Golkar mengusulkan Presiden RI ke-2 RI Soeharto diberi gelar pahlawan nasional.
Sekjen Partai Golkar, Sarmuji menilai, Soeharto memiliki peran yang cukup besar dalam melepas Indonesia dari keterpurukan.
"Jasa Pak Harto (Soeharto) sangat besar bagi Indonesia khususnya dalam membangkitkan perekonomian dari kondisi yang sangat terpuruk," katanya saat memberikan keynote speaker di Seminar Usulan Soeharto Menjadi Pahlawan Nasional, Kamis (7/11/2024).
Dia mengingat saat awal Soeharto menjabat sebagai presiden. Ketika itu Indonesia sedang mengalami inflasi hingga 600 persen.
Salah satu cara yang dilakukan dengan menyelesaikan masalah pangan. Soeharto dinilai mampu menyediakan swasembada pangan dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama.
"Pak Harto bisa memperbaiki keadaan inflasi, bisa tekan lebih rendah bahan makanan juga bisa disediakan," katanya.
Tidak hanya masalah pangan, Soeharto juga cukup impresif memeratakan pendidikan di Indonesia. Program sekolah dasar (SD) melalui instruksi presiden (inpres) dianggap sebagai gerakan luar biasa.
Tahun 1973, Soeharto melalui program tersebut mampu memberikan kesempatan belajar untuk semua masyarakat di pelosok Indonesia.
Guru besar Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Prof Setya Yuwana diakuinya Soeharto memiliki berperan bagi negara.
Baca Juga: DPD Golkar Jatim Usulkan Presiden RI ke-2 Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
Pada awal kemerdekaan, Soeharto punya peran dalam beberapa peperangan. Kemudian saat menjabat sebagai presiden dikenal sebagai bapak pembangunan. "Kan sudah dikenal sebagai bapak pembangunan. Beliau melakukan pembangunan di berbagai sektor," kata Setya Yuwana.
Menurut Setya, Soeharto dikenal sebagai trilogi pembangunan. "Pertama stabilitas politik, pertumbuhan ekonomi tinggi, dan pemerataan pembangunan serta hasil-hasilnya," ungkapnya.
Pembangunan di masa Soeharto banyak dilakukan di seluruh Indonesia. "Banyak pembangunan yang sudah dilakukan mulai dari ekonomi, pendidikan dan infrastruktur," katanya. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
Terkini
-
Dapat DANA Kaget? Klaim Saldo DANA Gratis Rp 220.000 Sekarang
-
Update Mushalla Ponpes Al Khoziny Ambruk: Basarnas Evakuasi 18 Korban, 5 Meninggal Dunia
-
Kolaborasi BRI Dorong Kesuksesan Gelaran Halal Indo 2025
-
Trauma Keracunan! Sampang Perketat Program Makan Bergizi Gratis
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Kegagalan Struktur Jadi Sorotan, Begini Penjelasan Ahli ITS