SuaraJatim.id - Tri Rismaharini mengunjungi Pondok Pesantren (Ponpes) Sunan Drajat di Dusun Banjaranyar, Desa Banjaranyar, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Selasa (26/11/2024).
Kunjungan tersebut bukan hanya sekadar silaturahmi, tetapi lebih sebagai momen menimba ilmu atau "ngangsuh kaweruh" dari seorang ulama sepuh yang dihormati di Jawa Timur, KH. Abdul Ghofur, Pengasuh Pondok Pesantren Sunan Drajat.
Sejak pertama kali memasuki kawasan pesantren yang penuh nuansa spiritual dan kedamaian tersebut, Tri Rismaharini langsung disambut dengan penuh hormat oleh KH. Abdul Ghofur.
Hadir dalam pertemuan tersebut, Hanif Ahsan (Kepala SMK Sunan Drajat Lamongan) dan Hasbullah Arif (Humas Ponpes Sunan Drajat Lamongan).
Kedatangan Menteri Sosial RI periode 2020-2024 tersebut kali ini mencerminkan keseriusannya untuk terus menggali wawasan serta memperdalam nilai-nilai kepemimpinan yang berbasis pada kebijaksanaan dan tanggung jawab sosial.
KH. Abdul Ghofur, meskipun sudah lanjut usia, tetap memiliki semangat yang tinggi untuk berbagi ilmu dan kebijaksanaan kepada generasi muda.
Sebagai sosok yang telah berkiprah lama dalam pendidikan dan kehidupan masyarakat, dia tidak hanya memberikan bimbingan spiritual, tapi juga menekankan pentingnya sikap yang benar dalam menjalankan amanah kepemimpinan.
Dalam silaturahmi itu, KH. Abdul Ghofur mengingatkan Risma tentang esensi sejati dari kepemimpinan, yang jauh lebih kompleks daripada sekadar meraih posisi kekuasaan.
Dia menekankan pentingnya kecerdasan dalam mengambil keputusan dan kesiapan untuk menghadapi berbagai tantangan, termasuk kesulitan yang mungkin datang dalam perjalanan.
Baca Juga: 60 Hari Keliling Jatim, Ini yang Didapat Risma-Gus Hans
"Sebagai wong tuwo, kulo mboten ngurusi politik tapi kulo bagian ndungakno mergo wis tuwo. Kulo wong tuwo-ne Indonesia (sebagai orang tua, saya tidak mengurusi politik tetapi untuk mendoakan karena orang tua. Saya orang tuanya Indonesia)," kata KH. Abdul Ghofur.
Pesan tersebut mengandung makna mendalam, yakni pentingnya keberkahan doa dari orang tua dalam perjalanan hidup seorang pemimpin. Selain itu, KH. Abdul Ghofur juga memberikan pesan bijak terkait karakter yang harus dimiliki seorang pemimpin.
"Pesen kulo, pemimpin iku kudu pinter mergawe dan siap melarat. (pesan saya, pemimpin itu harus cerdas dalam bekerja dan siap miskin). Nek gak, malah ngrepoti dan melipir wae (Kalau tidak, malah merepotkan dan lari dari tanggung jawab)," tuturnya.
"Sing penting pinter noto penggawean, ben rakyat gemah ripah loh jinawi. Kudu pinter noto Indonesia (Yang terpenting, pemimpin harus pandai mengatur pekerjaan pemerintahan agar rakyat sejahtera dan hidup makmur. Harus pandai menata Indonesia)," imbuh Kiai Abdul Ghofur.
Dia menambahkan, bahwa pemimpin harus memiliki integritas tinggi dan mampu menuntun rakyatnya menuju kehidupan yang lebih baik. Pemimpin yang hanya mencari keuntungan pribadi dan tidak memahami kondisi rakyat, menurutnya, tidak akan pernah berhasil membangun negara yang kuat dan sejahtera.
Kunjungan Tri Rismaharini ke Pondok Pesantren Sunan Drajat ini juga menjadi momen penting dalam memperkuat hubungan antara dunia politik dan dunia pesantren.
Berita Terkait
Terpopuler
- Danantara Tunjuk Ketua Ormas jadi Komisaris PT KAI
- Innalillahi, Komedian Mpok Alpa Meninggal Dunia
- Kantornya Dikepung Ribuan Orang, Bupati Pati Sudewo: Saya Tak Bisa Dilengserkan
- Shin Tae-yong: Jay Idzes Menolak
- Benarkah Bupati Pati Sudewo Mundur? Ini Fakta Surat Pengunduran Diri Viral dari Demonstran!
Pilihan
-
Dari Tarkam ke Timnas Indonesia U-17: Dimas Adi Anak Guru yang Cetak Gol Ciamik ke Gawang Uzbek
-
Rekomendasi HP Murah Xiaomi dengan RAM Besar dan Chipset Dewa Agustus 2025
-
Wonogiri Heboh Kasus Pembunuhan Lagi, Kini Wanita Paruh Baya Diduga Dihabisi Anak Kandung
-
Prediksi Manchester United vs Arsenal: Duel Dua Mesin Gol, Sesko atau Gyokeres yang Lebih Tajam?
-
Fix! Gaji PNS Dipastikan Tak Naik di 2026
Terkini
-
Gula Petani Mangkrak di Gudang, Ultimatum Mogok Massal Ancam Gagalkan Swasembada Gula Nasional
-
Kerap Dikira Asli Nusantara, 5 Makanan Populer Ini Ternyata Jejak Kuliner Belanda
-
HUT Ke-80 Tahun RI, Ketua DPRD Jatim Gaungkan Persatuan dan Kedaulatan
-
BRI Peduli Rayakan Kemerdekaan dengan Program Literasi Anak Negeri
-
Kado Istimewa HUT ke-80 RI: Gubernur Khofifah Gratiskan Bus Trans Jatim Selama 2 Hari Penuh