Scroll untuk membaca artikel
Baehaqi Almutoif
Rabu, 27 November 2024 | 11:12 WIB
Calon Gubernur Jawa Timur Tri Rismaharini menjadi perhatian para pemilih saat mencoblos di tempat pemungutan suara (TPS) 16 Kelurahan Jajar Tunggal, Kecamatan Wiyung, Surabaya. [SuaraJatim/Dimas Angga]

SuaraJatim.id - Calon Gubernur (Cagub) Jawa Timur Tri Rismaharini menjadi perhatian para pemilih saat mencoblos di tempat pemungutan suara (TPS) 16, RT 1 RW 4, Kelurahan Jajar Tunggal, Kecamatan Wiyung, Surabaya, Rabu (27/11/2024).

Seperti kebiasaannya yang disiplin, Risma tiba di lokasi lebih awal dari jadwal pembukaan TPS, yaitu pukul 07.10 WIB. Mantan Wali Kota Surabaya dua periode itu menunggu dengan sabar selama sekitar 30 menit hingga TPS siap digunakan.

Soal kehadirannya di TPS lebih awal, Risma menanggapi santai, "Tidak apa-apa, saya sudah biasa menunggu," ujar Risma.

Dia mengungkapkan, tetap memilih di rumah pribadinya di kawasan Wiyung.

Baca Juga: Ritual Luluk Nur Hamidah Sebelum Mencoblos di TPS

"Selama saya menjadi wali kota, saya tidak pindah ke rumah dinas. Saya tetap di sini, di Wiyung. Banyak yang saling menyapa karena saya sudah lama tinggal di sini," ungkapnya.

Di lingkungan tempat tinggalnya, perempuan yang juga pernah menjabat Menteri Sosial RI tersebut mengenang pengalaman pribadinya saat harus mengambil alih pekerjaan para petugas kebersihan yang sedang libur Lebaran.

"Saya mengalami sendiri betapa pentingnya para petugas kebersihan. Kalau mereka tidak bekerja, sampah masuk ke selokan dan bisa menyebabkan banjir. Saya pernah menyapu daerah ini sendirian saat Lebaran. Mereka adalah tulang punggung kota Surabaya," sebut Risma.

Setelah mencoblos, Risma menyatakan bahwa ia tidak akan memantau hasil hitung cepat atau quick count. "Sudah, biarkan saja," katanya.

Dia lebih memilih untuk fokus mempersiapkan langkah-langkah konkret jika terpilih memimpin Jawa Timur.

Baca Juga: Kompak Kenakan Outfit Atasan Putih, Emil Dardak dan Arumi Nyoblos Tepat Pukul 08.22

Salah satu prioritasnya adalah membangun infrastruktur strategis, termasuk terowongan di wilayah Trenggalek dan Pacitan untuk mengatasi kesulitan akses di daerah pegunungan.

Load More