Scroll untuk membaca artikel
Baehaqi Almutoif
Kamis, 26 Desember 2024 | 16:36 WIB
Belalang setan adalah belalang berwarna-warni yang termasuk ke dalam famili Pyrgomorphidae yang dapat ditemukan di Asia Selatan dan Asia Tenggara. ANTARA/Wikimedia Commons.

SuaraJatim.id - Korban meninggal dunia diduga akibat keracunan usai mengonsumsi belalang setan (aularches miliaris) bertambah.

Samian (52), warga Dusun Papringan, Desa Dukohkidul, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro dilaporkan menghembuskan napas terakhirnya pada Rabu (25/12/2024) malam.

“Korban bernama Samian. Meninggal malam ini sekitar pukul 20.30 WIB. di PKU Muhammadiyah Kalitidu,” kata salah satu Perangkat Desa Dukohkidul, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, Yasmi dilansir dari BeritaJatim--partner Suara.com, Kamis (26/12/2024).

Korban ini sebelumnya mendapat perawatan intensif di rumah sakit sebelum akhirnya meninggal dunia.

Baca Juga: Polisi Ungkap Fakta Baru Sekeluarga Keracunan di Kediri

Meninggalnya Samian menambah daftar korban keracunan belalang setan di Bojonegoro.

Sebelumnya, Novan Hafid (25) yang merupakan tetangga Samian lebih dulu meninggal dunia pada Sabtu (21/12/2024) malam. Penyebabnya diduga sama, yakni keracunan usai menyantap belalang setan.

Kedua korban ini diketahui mendapatkan belalang di area hutan di sekitar desa. Mereka bersama beberapa rekannya kemudian memasak serangga tersebut.

“Sama-sama dengan Novan. Cari belalangnya juga sama-sama, makannya juga di hari yang sama, tapi masaknya di rumah masing-masing,” kata Yasmi.

Selain Samian dan Novan Hafid, masih ada dua orang lagi yang menjalani rawat jalan yaitu Jaelani dan Moch Abdi Muizza yang tidak ikut makan belalang. “Untuk Jaelani dan Moch Abdi Muizza, tidak ikut makan. Cuma menemani saat mencari belalang,” ungkap Yasmi.

Baca Juga: Sekeluarga di Kediri Lemas Diduga Keracunan, Satu Orang Meninggal Dunia

Sedangkan Samian dan Novan Hafid diduga keracunan setelah memasak dan memakan belalang di rumah masing-masing.

Yasmi mengatakan, kedua korban yang diduga keracunan sempat mengeluh sakit perut dan muntah-muntah sebelum dilarikan ke rumah sakit. “Katanya dari awal sudah keracunan, terus Minggu (22/10/2024) periksa ke Puskesmas. Setelah itu dibawa ke PKU Muhammadiyah Kalitidu,” kata Yasmi.

Load More