SuaraJatim.id - Temuan kantong plastik hitam diduga berisikan gumpalan dan cairan darah gegerkan warga Dusun Sampang, Desa Sampangagung, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto.
Plastik berisikan darah tersebut pertama ditemukan M. Falikur Rohman (21) di antara sampah-sampah di depan gudang pabrik.
Saksi awalnya tidak mengetahui jika itu kantong plastik berisikan darah. Dia baru mengetahui setelah memilah sampah.
“Awal penemuannya nggak tahu, kalau ambil sampah kan langsung dibuang-dibuang. Tahunya saat memilah sampah, ternyata di kantong hitam. Saya kira itu janin, lalu saya sisihkan tetapi dimainin kucing terus dikubur sama orang-orang. Kemudian saya laporkan ke Kepala Dusun,” ujarnya dilansir dari BeritaJatim--jaringan Suara.com, Senin (30/12/2024).
Baca Juga: Pohon Beringin 'Raksasa' di Mojosari Tumbang, 6 Motor Ringsek dan Petugas Jadi Korban
Falikur terkejut ketika mengetahui plastik tersebut berisikan darah yang ternyata segar.
“Tidak tiap hari, tiga hari sekali. Baru kali ini, menemukan seperti ini. Ada titik pengumpulan sampah, tiap RT, paling utara kos-kosan ada titik sampah di situ. Dari sana langsung diturunkan di sini (TPS), udah full muatannya," katanya.
Dia tidak mengetahui plastik berisikan darah tersebut berasal dari mana. Seingatnya, tidak ada Puskesmas di sekitar sana. "Ada Bidan Desa, Bu Sri tapi tidak ada sampah medis, cuma bungkus plastik makanan,” katanya.
Kantong plastik yang ditemukan Falikur itu dikumpulkan di tiga titik antara bangunan gudang hingga kos-kosan. Saat ditemukan kondisi sampah sudah menumpuk karena libur dua hari.
Bidan Desa Sampangagung, Sri Hayati membenarkan jika kantong plastik berisikan gumpalan darah. Namun, pihaknya belum bisa memastikan asal usulnya. “Tidak bisa dipastikan (janin) karena banyak macam sisi lain. Bisa juga (batuk darah) kalau sudah parah,” katanya.
Baca Juga: Banjir di Mojokerto Meluas Kelima Kelurahan, Saluran Tersumbat Jadi Biang Kerok
Selain darah, juga ditemukan bekas jarum suntik dengan ukuran nomor 18.
Tim Inafis Polres Mojokerto sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Petugas mengumpulkan sejumlah barang bukti, termasuk sampel darah dari kantong plastik untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Berita Terkait
-
Bahaya Kessler Syndrome: Sampah Antariksa Ancaman Serius bagi Bumi
-
Ilmuwan Temukan Sampah Berserakan di Mars, Siapa yang Buang?
-
Kenali Dampak Penyakit Varikokel, IDI Indramayu Berikan Solusi Pengobatan
-
Rekor! Sampah Tahun Baru 2025 di Jakarta Tembus 132 Ton
-
Berjibaku Selama 3,5 Jam, DLH Jakarta Kumpulkan 132 Ton Sampah Malam Tahun Baru
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Bela Timnas Belanda
- Penggunaan Kata 'Para' Gibran Dibandingkan dengan 'Fon' Anies, Warganet: Baru Tau Kalau...
- Blak-blakan Felix Siauw Akui Tak Suka Ustaz Adi Hidayat: Merepotkan Ini Orang...
- Sikap Gibran Tak Beri Sambutan Lagi Jadi Sorotan, Lebih Suka Diajak Selfie
- Jay Idzes: Ini Gila, Saya Bermimpi....
Pilihan
Terkini
-
Astaga! Oknum Guru MTs di Tuban Berbuat Tak Senonoh, Korbannya Masih Anak-anak
-
Bos Pacific Caesar Surabaya Percaya Diri Bisa Bicara Banyak di IBL 2025
-
Sungguh Tega, Pria di Banyuwangi Tipu Seorang Lansia dengan Modus Bansos
-
Dari Lokal ke Global: Bagaimana BRI UMKM EXPO(RT) Membantu UMKM Berekspansi
-
Peternak di Jatim Dihantui PMK, Puluhan Sapi Dilaporkan Mati