Scroll untuk membaca artikel
Baehaqi Almutoif
Rabu, 08 Januari 2025 | 23:23 WIB
Gedung Mahkamah Konstitusi di Jakarta, Senin (16/10/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]

“Yang pertama hubungan anomali dengan perolehan suara itu apa? Yang kedua berapa sih seharusnya? Ini untuk melihat signifikansi, karena ini bedanya banyak. Beda dengan Pilkada yang selisih seribu, dua ribu. Jadi anda harus yakin kan juga Mahkamah, tunjukan dalam pembuktian,” tambah Arsul.

Kontributor : Yuliharto Simon Christian Yeremia

Load More