Scroll untuk membaca artikel
Fabiola Febrinastri | RR Ukirsari Manggalani
Selasa, 21 Januari 2025 | 19:18 WIB
Pj. Gubernur Adhy Bersama Polda Jatim Tanam Jagung Serentak di Kabupaten Blitar, Dukung Terwujudnya Swasembada Pangan Nasional (Dok: Pemprov Jatim)

“Saya yakin penanaman Benih Jagung ini akan menjadi Icon dari program ketahanan nasional. Saya minta kepada seluruh pihak dan stakeholder terkait pasca panen harus jelas dan tegas sehingga Panen Raya Jagung di Jatim yang diprediksi pada Bulan Mei dapat terwujud,” katanya.

“Terlebih hari ini juga kita melaunching bemih jagung dengan merek Bhayangkara dengan varian TKS 234, yang sudah mendapatkan sertifikasi pada tahun 2021,” pungkasnya.

Launching Benih Jagung Hibrida F1 Bhayangkara Varietas TKS 234

Pada kegiatan tanam jagung serentak itu pula, Pj Gubernur Adhy bersama Kapolda Jatim Imam Sugianto turut melaunching Benih Jagung Hibrida F1 Bhayangkara Varietas TKS 234 produksi Polres Kabupaten Blitar.

Baca Juga: Pesisir Pasuruan Terkena Puting Beliung, Pj. Gubernur Jatim Instruksikan Perbaikan Bangunan dan Salurkan Bantuan

Benih Jagung Hibrida F1 Bhayangkara Varietas TKS 234 memiliki beberapa keunggulan di antaranya potensi Hasil Panen 12,7 Ton/Ha, Toleran Terhadap Penyakit dan Rendemen Kering 64 persen. Menariknya, hasil benih Jagung Bhayangkara dari Primkopol Blitar ini, Jagung bisa dipanen sekitar umur 100-110 hari setelah tanam atau setelah tongkol masak.

Menteri Pertanian RI Amran Sulaiman yang mengikuti peluncuran secara virtual mengatakan, bahwa Kementerian Pertanian (Kementan) menyambut baik dan mengapresiasi Benih Jagung produk dari Polres Blitar ini.

Menurutnya, Benih Jagung milik Polres Blitar yang akan menghasilkan produksi panen sebanyak 12 ton akan dibeli seluruhnya dan akan dibagikan kepada para petani di seluruh Indonesia.

“Coba dihitung berapa benih jagung yang dimiliki saat ini. Kami akan beli semua Benih Jagung Bhayangkara milik Jawa Timur atau Polres Blitar yang ada sebanyak 200 ton, saya apresiasi, ini luar biasa sekali, kami bangga,” tuturnya.

“Kami prioritaskan benih yang bapak produksi, yang penting jaga kualitas, jangan sampai karena buru-buru, tolong langsung proses yang 200 ton,” pungkasnya.

Baca Juga: Perubahan Nomenklatur dan Fokus Bisnis BUMD Jawa Timur untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Load More