SuaraJatim.id - Ruas jalan antardesa di Dusun Kedungpalang, Desa Lakardowo, Kecamatan Jetis, Mojokerto ditanami pohon pisang. Ini dilakukan sebagai bentuk protes warga atas kondisi jalan yang rusak parah.
Tak hanya rusak parah, jalan milik Pemkab Mojokerto ini juga berlumpur dan sudah puluhan tahun belum tersentuh perbaikan. Warga yang kesal, kemudian memilih cara lain untuk memprotes dengan menanam pohon pisang di sepanjang jalan.
Aksi nyata protes ini untuk mendorong Pemkab Mojokerto tidak menutup mata dan segera melakukan perbaikan jalan.
"Masak jalan puluhan tahun rusak parah tidak pernah jadi perhatian, tidak pernah diperbaiki," ucap salah seorang warga sembari menanam pohon pisang, Senin (27/01/2025).
Baca Juga: Oplosan Maut Renggut 2 Nyawa di Mojokerto, Alkohol 70 Persen Dicampur Minuman Sachet
Aksi tanam pohon pisang di jalan raya ini menarik perhatian pengendara yang melintas. Beberapa mereka memilih berhenti dan mengabadikan momen tersebut dan membagikan di media sosial.
Pasalnya, jalan ini sudah lama menjadi keluhan masyarakat. Apalagi kerusakan yang terjadi tidak sekadar lubang-lubang besar layaknya galian c, jalan poros antardesa itu seperti kubangan lumpur saat musim hujan.
Sehingga menyulitkan pengendara melintas. Bahkan, beberapa pengendara sepeda motor kerap terjatuh karena terpeleset, utamanya di malam hari.
"Warga sering menyampaikan keluhannya, tetapi sampai sekarang belum ada tindakan nyata dari pemerintah. Kami terpaksa melakukan ini agar tidak sampai mencelakakan pengendara lagi, agar jadi perhatian," beber Sokip warga lain.
Sokip menyebutkan, jalan tersebut sebenarnya akses utama bagi masyarakat jika hendak keluar desa. Baik akses menuju fasilitas kesehatan, pendidikan ataupun kerja ke pabrik. Sehingga kerusakannya sangat menggangu.
Baca Juga: Kronologi Kecelakaan Mobil Sigra Pecah Ban di Tol Solo Ngawi, 2 orang Tewas
"Kerusakan yang dibiarkan terlalu lama tidak hanya berdampak pada kenyamanan pengguna jalan, tetapi juga pada ekonomi masyarakat," sesalnya.
Warga pun berharap pemerintah daerah dan pihak terkait segera turun tangan memperbaiki jalan ini.
"Kami hanya ingin jalan yang layak agar aktivitas kami tidak terganggu," pungkas Payadi, warga lainnya.
Kontributor : Zen Arivin
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler Sepak Bola: 9 Pemain Dicoret, Timnas Indonesia Gak Layak Lolos Piala Dunia 2026
- 7 Mobil Bekas Senyaman Innova: Murah tapi Nggak Pasaran, Mulai Rp70 Jutaan, Lengkap dengan Pajak
- 9 Mobil Bekas Murah Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta, Kabin Nyaman Muat 8 Penumpang
- 5 Moisturizer Lokal Terbaik 2025, Anti Mahal Kualitas Setara Brand Internasional
- 10 Rekomendasi Mobil Bekas Budget Rp50 Jutaan, Irit Bahan Bakar dan Performa Oke!
Pilihan
-
Jejak Brutal Bek Naturalisasi Malaysia Facundo Garces: Saya Bukan Orang Gila
-
4 Rekomendasi Sepatu Lari Mills Cocok untuk Long Run, Nyaman sampai Finish
-
Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs China, Patrick Kluivert Coret 7 Pemain
-
12 Rekomendasi Motor Bekas Murah Rp3 Jutaan, Bodi Stylish Sparepart Gampang Dicari
-
Ada Bekas Juara Liga Champions, Ini Daftar Klub Elit Eropa yang Incar Jay Idzes
Terkini
-
Meluruskan Niat Kurban Patungan: Pesan Bijak dari Gus Baha
-
Banyak Beri Kontribusi, BRI Raih Penghargaan Sustainable Impact in Women-Led Urban Agriculture
-
Ribuan Anak di Jatim Menikah Dini, yang Tak Tercatat Lebih Banyak?
-
Jaringan Uang Palsu di Ngawi Dibongkar, Kepala Desa Terlibat
-
Ajukan Kartu Kredit BRI Easy Card Kini Bisa Lewat Website, Cepat dan Praktis!