Scroll untuk membaca artikel
Baehaqi Almutoif
Selasa, 28 Januari 2025 | 06:05 WIB
Kondisi jalan di Dusun Kedungpalang, Desa Lakardowo, Kecamatan Jetis, Mojokerto yang ditanami pohon pisang warga.[SuaraJatim/Zen Arivin].

SuaraJatim.id - Ruas jalan antardesa di Dusun Kedungpalang, Desa Lakardowo, Kecamatan Jetis, Mojokerto ditanami pohon pisang. Ini dilakukan sebagai bentuk protes warga atas kondisi jalan yang rusak parah.

Tak hanya rusak parah, jalan milik Pemkab Mojokerto ini juga berlumpur dan sudah puluhan tahun belum tersentuh perbaikan. Warga yang kesal, kemudian memilih cara lain untuk memprotes dengan menanam pohon pisang di sepanjang jalan.

Aksi nyata protes ini untuk mendorong Pemkab Mojokerto tidak menutup mata dan segera melakukan perbaikan jalan.

"Masak jalan puluhan tahun rusak parah tidak pernah jadi perhatian, tidak pernah diperbaiki," ucap salah seorang warga sembari menanam pohon pisang, Senin (27/01/2025).

Baca Juga: Oplosan Maut Renggut 2 Nyawa di Mojokerto, Alkohol 70 Persen Dicampur Minuman Sachet

Aksi tanam pohon pisang di jalan raya ini menarik perhatian pengendara yang melintas. Beberapa mereka memilih berhenti dan mengabadikan momen tersebut dan membagikan di media sosial.

Pasalnya, jalan ini sudah lama menjadi keluhan masyarakat. Apalagi kerusakan yang terjadi tidak sekadar lubang-lubang besar layaknya galian c, jalan poros antardesa itu seperti kubangan lumpur saat musim hujan.

Sehingga menyulitkan pengendara melintas. Bahkan, beberapa pengendara sepeda motor kerap terjatuh karena terpeleset, utamanya di malam hari.

"Warga sering menyampaikan keluhannya, tetapi sampai sekarang belum ada tindakan nyata dari pemerintah. Kami terpaksa melakukan ini agar tidak sampai mencelakakan pengendara lagi, agar jadi perhatian," beber Sokip warga lain.

Sokip menyebutkan, jalan tersebut sebenarnya akses utama bagi masyarakat jika hendak keluar desa. Baik akses menuju fasilitas kesehatan, pendidikan ataupun kerja ke pabrik. Sehingga kerusakannya sangat menggangu.

Baca Juga: Kronologi Kecelakaan Mobil Sigra Pecah Ban di Tol Solo Ngawi, 2 orang Tewas

"Kerusakan yang dibiarkan terlalu lama tidak hanya berdampak pada kenyamanan pengguna jalan, tetapi juga pada ekonomi masyarakat," sesalnya.

Warga pun berharap pemerintah daerah dan pihak terkait segera turun tangan memperbaiki jalan ini.

"Kami hanya ingin jalan yang layak agar aktivitas kami tidak terganggu," pungkas Payadi, warga lainnya.

Kontributor : Zen Arivin

Load More