Scroll untuk membaca artikel
Baehaqi Almutoif
Selasa, 04 Februari 2025 | 06:53 WIB
Ilustrasi pengeroyokan ustadz. [Istimewa]

SuaraJatim.id - Nasib apes dialami seorang remaja asal Desa Pakuniran, Kecamatan Maesan, Kabupaten Bondowoso bernama Ali Wafa.

Remaja 20 tahun tersebut babak belur usai dikeroyok sejumlah orang tidak dikenal saat membeli rokok di sebuah minimarket.

Korban diduga menjadi korban salah sasaran. Dia dikira menjadi anggota perguruan silat.

Peristiwa nahas tersebut terjadi pada Sabtu (1/2/2025) malam. Saat itu, korban hendak membeli rokok di salah satu minimarket di Desa Pakuniran. Ali Wafa pergi menggunakan sepeda listrik dengan mengenakan jaket lawasnya saat masih duduk di sekolah menengah atas.

Baca Juga: Terulang Lagi, Nyawa Pelajar Melayang Diduga Akibat Ulah Oknum Gerombolan Pesilat

Tiba-tiba, dia dipanggil seseorang dan ditanya apakah anggota dari perguruan silat tertentu. “Tapi belum saya jawab, sudah ada yang memukul. Pertama ada dua orang yang memukul,” ujarnya dilansir dari BeritaJatim--partner Suara.com, Senin (3/2/2025).

Rupanya jaket yang dikenakan Ali Wafa itu dikira milik anggota perguruan silat tertuntu.

Ali Wafa tidak ingat berapa orang yang memukulnya. Dia memperkirakan ada lima orang yang mengainayanya.

Akibat kejadian itu, korban mengalami luka lebam di bagian bawah mata sebelah kanan dan pipi sisi bagian kiri.

Mohammad Wahyudi, orang tua korban menyayangkan kejadian tersebut. Wahyudi memastikan anaknya tidak pernah ikut perguruan silat. “Anak saya tidak pernah ikut perguruan silat. Kok tiba-tiba dikeroyok,” kata Wahyudi.

Baca Juga: Berkelana ke Sejumlah Masjid Mencuri Kotak Amal, Pria Bondowoso Nyaris Jadi Bulan-bulanan

Kejadian tersebut sudah dilaporkan ke kepolisian. “Jaket, sandal dan sarung anak saya jadi barang bukti,” ungkapnya.

Kapolsek Maesan Iptu Willian Yustaf mengaku masih mendalami kasus tersebut. “Memang ada pengeroyokan. Laporan Kanit Reskrim,” kata Willian Yusuf.

Load More