Fabiola Febrinastri
Jum'at, 21 Februari 2025 | 11:32 WIB
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. (Dok: Pemprov Jatim)

Dan untuk mendorong petani bisa menggunakan teknologi pertanian maka Khofifah mendorong petani untuk bisa mengakses pinjaman kredit dengan grace periode. 

Di bidang pendidikan, Khofifah turut mendorong Dinas Pendidikan Jatim untuk memitigasi terkait sistem zonasi yang mulai dilonggarkan. Ketika zonasi dilonggarkan ada kelemahan dan kelebihan. Intinya layanan publik saat PPDB harus dimitigasi.

“Dan seminggu lagi kan sudah memasuki Ramadhan maka yang kita tekankan adalah jaga harga sembako jangan sampai ada lonjakan. Tidak hanya Disperindag. Semua punya tugas untuk menjaga sembako jelang Ramadhan,” ujarnya.

Serta yang tak ketinggalan adalah terkait program andalan Mudik Bareng Gratis yang setiap tahun selalu menjadi program yang ditunggu-tunggu masyarakat. Baik untuk mudik gratis lewat darat maupun laut.

Baca Juga: Tetapkan Status Darurat PMK, Pj. Gubernur Jatim Imbau Penanganan Dilakukan Cepat dan Holistik

“Karena ada kebijakan efisiensi kami ingin dihitung ulang, berapa yang bisa kita laksanakan, dan jika ada potensi menggandeng  sinergi CSR baik BUMN, BUMD maupun swasta,  kita berharap masih bisa dimaksimalkan,” ujarnya.

Terakhir, Khofifah juga meminta jajarannya untuk menangkap peluang investasi. Jatim adalah surganya investor. Ia berharap ada inovasi untuk menarik investor lebih banyak lagi demi kesejahteraan warga masyarakat Jatim.

“Segala potensi terus kita tangkap dan maksimalkan peluangnya untuk semakin mensejahterakan masyarakat Jatim dan mewujudkan Jatim sebagai Gerbang Baru Nusantara,” pungkasnya.

Load More