SuaraJatim.id - Hujan deras yang terus mengguyur wilayah Gresik dan sekitarnya membuat dua sungai, yakni Kali Lamong dan Bengawan Solo meluap.
Banjir semakin meluas ketujuh kecamatan di Gresik. Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, banjir akibat luapan Sungai Kali Lamong merendam empat kecamatan, yaitu Benjeng, Cerme, Menganti dan Kedamean.
"Untuk Kecamatan Benjeng mengalami genangan di beberapa desa, dengan ketinggian air antara 10 hingga 70 cm. Desa Deliksumber menjadi salah satu yang terdampak paling parah, dengan 120 rumah terendam," kata Kepala BPBD Gresik, Sukardi dilansir dari TIMES Indonesia--partner Suara.com, Minggu (2/3/2025).
Sementara itu, di Kecamatan Cerme banjir merendam Desa Morowudi dengan jumlah rumah terdampak sebanyak 95 unit. Kemudian di Desa Pandu tambak seluas 35 hektare terendam banjir.
Baca Juga: Perjalanan Gresik United di Liga 2 2024/2025: dari Harapan ke Degradasi
Banjir di Menganti cukup parah. Di Desa Boboh sebanyak 230 rumah tergenang dengan ketinggian air mencapai 30 cm. Genangan juga menerjang Perumahan Maharaja Residence dan Graha Menganti 2.
Sedangkan di Kecamatan Kedamean, banjir menerjang wilayah Desa Cermen dengan 22 hektar sawah terdampak. Banjir yang sudah surut di wilayah Kecamatan Balongpanggang.
Sukardi menyebutkan, banjir juga terjadi akibat luapan Sungai Bengawan Solo. "Luapan Bengawan Solo juga mengakibatkan banjir di Kecamatan Bungah, Dukun, dan Manyar," kata Sukardi.
Banjir di Kecamatan Bungah merendam 20 hingga 35 rumah, termasuk fasilitas umum.
Lalu di Kecamatan Dukun, banjir terjadi di Desa Madumulyorejo dan Jrebeng. Di Kecamatan Manyar, tiga rumah di bantaran sungai di Desa Sembayat tergenang.
Baca Juga: Sejumlah Daerah di Jatim Lumpuh Akibat Banjir, Ini Daftarnya
BPBD Gresik telah mendirikan tenda pengungsian di Desa Bringkang dan Desa Boboh untuk warga. "Penempatan perahu evakuasi di titik-titik kritis, termasuk Desa Boboh, Kedungrukem, dan Pandu. Distribusi logistik ke dapur umum di desa-desa terdampak untuk memenuhi kebutuhan pengungsi," katanya.
Pihaknya mengaku terus melakukan koordinasi dengan BBWS Bengawan Solo, BPBD Jawa Timur, serta pemerintah desa dan kecamatan terdampak.
Berita Terkait
-
Ruas Jalan Raya Ciledug Terendam Banjir Akibat Hujan Deras, Arus Lalu Lintas Mengular Hingga Cipulir
-
Banjir Rendam Ratusan Rumah di Sidoarjo
-
Memori Indah Djanur dengan Bejo Sugiantoro: Sosok Pelatih Hebat
-
Petrokimia Gresik Raih Proper Emas dari Kementerian LH
-
Rano Karno Pimpin Apel Siaga Banjir, 13 Sungai Jakarta Dikeruk!
Terpopuler
- Bukti Pendidikan Penting? Beda Kemampuan Bahasa Inggris Fuji dan Mayang
- Mahfud MD Guyon soal Kasus Pertamax Oplosan, Disemprot Balik Netizen: Itu Kan Zaman Bapak Menjabat
- Hotman Paris Sindir Ahok yang Koar-Koar Soal Kasus Korupsi Pertamina: Dulu Kau Ambil Bonus Miliaran
- Gelombang PHK Kian Marak Usai Sritex Tutup, Publik Sindir Janji Gibran Buka 19 Juta Lapangan Kerja
- Agnez Mo Puji Pacar Setinggi Langit: The Most Peaceful Relationship, Sama Dia Nggak Perlu Pura-Pura
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 128 GB, Terupdate Maret 2025
-
Nasi Kotak Melayang di Rapat DPRD: Simbol Kemarahan atas Upah Pekerja Teras Samarinda yang Belum Dibayar
-
Gedung DPR di IKN Dinilai Boros, Legislator PKB Usul Tetap di Jakarta
-
Tajam ke Dishub, Tumpul ke PUPR? DPRD Samarinda Singgung Sikap Wali Kota
-
Kado Sehat di Hari Spesial! Cek Kesehatan Gratis Kini Hadir di 32 Puskesmas Kukar
Terkini
-
Viral! Niat Beli Takjil, Pasutri Ini Ketemu Motor yang Raib 2 Tahun Lalu di Madiun
-
Lubang Misterius di Tulungagung Bukan Karena PDAM, Apa Penyebab Sebenarnya?
-
Diteriaki Maling, Pria Probolinggo Ini Babak Belur di Tangan Warga Sampang
-
Dua Sungai Meluap, Banjir Gresik Semakin Meluas di 7 Kecamatan
-
Persik Kediri Ingin Pindah Homebase, Ada Apa dengan Stadion Brawijaya?