SuaraJatim.id - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jatim akan buka 54 posko pengaduan tunjangan hari raya (THR). Posko itu nantinya akan disebar di seluruh kabupaten/kota.
Para pekerja yang mengalami kendala atau masalah terkait pemberian THR bisa datang ke posko tersebut untuk melapor.
“Dalam waktu dekat akan kami buatkan posko pengaduan. Hanya saja, jadwal pastinya kami belum mengetahui. Masih harus koordinasi dengan Kementerian Ketenagakerjaan. Masih menunggu petunjuk dari kementerian. Tetapi di internal kami sudah siapkan,” kata Kepala Disnakertrans Jatim Sigit Priyanto, Kamis (6/3/2025).
Nantinya, posko THR itu akan melibatkan seluruh dinas ketenagakerjaan di 38 kabupaten/kota di Jatim. Termasuk melibatkan BLK yang dimiliki Disnakertrans Jatim. “Nanti di BLK itu ada pengawas ketenagakerjaan kita. Mereka akan berkolaborasi dengan mediator di dinas tenaga kerja di daerah tersebut,” ungkapnya.
Baca Juga: Apa Itu Strawberry Generation? Rhenald Kasali Sebut Jadi Tantangan Perusahaan
Namun, ia meminta agar pelaku usaha bisa memberikan hak karyawan berupa THR sesuai regulasi yang diberikan oleh pemerintah. Merujuk Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri Nomor 1017/2024, Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah diperkirakan jatuh pada 31 Maret hingga 1 April 2025.
Bagi karyawan swasta, pencairan THR 2025 oleh perusahaan wajib dilakukan paling lambat tujuh hari sebelum Lebaran. Artinya, THR karyawan swasta diharapkan cair maksimal tanggal 24-25 Maret 2025. Meski begitu, penyaluran THR bagi karyawan swasta tergantung dari kebijakan masing-masing perusahaan.
“Sehingga para pekerja dapat menikmati tunjangan hari raya bersama keluarganya. Saya berharap sih tahun ini tidak ada laporan keterlambatan pemberian THR. Tetapi, walaupun ada, harus ada komunikasi antara pemilik usaha dan para pekerja,” katanya lagi.
Sigit mengungkapkan, pada 2024 ada sekitar 30 laporan soal THR se-Jatim yang masuk ke Disnakertrans Jatim. Hanya saja, saat mereka ingin melakukan pendataan dan mendatangi perusahaan untuk melakukan mediasi, alamat perusahaan salah atau sudah pindah. Ada juga yang kantornya berada di luar Jatim.
Karena itu, ia meminta kepada para pekerja yang ingin melakukan laporan, agar memberikan alamat yang sesuai dengan alamat kantor saat ini. “Pengadunya juga harus yang jelas. Jadi, kami di Disnakertrans ini bisa untuk membantu menyelesaikan permasalahan ini. Kami menjadi penengah antara pekerja dan perusahaan,” ucapnya.
Baca Juga: Waspada Flu Singapura Usai Lebaran, DPRD Jatim Ajak Biasakan Anak Cuci Tangan Lagi
Namun secara keseluruhan, permasalahan THR 2024 lalu telah selesai. Beberapa perusahaan yang dilaporkan sudah membayar hak karyawan berupa THR. “Ada memang yang terlambat bayar THR. Tapi, semua sudah selesai. Perusahaan sudah membayarkan THR karyawannya,” tegasnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Tinggal Jordi Amat
- Sosok Pengacara Paula Verhoeven, Adabnya di Podcast Jadi Perbincangan
- Mobil Bekas Eropa Murah di Bawah Rp50 Juta, Ini Rekomendasinya Lengkap dengan Spesifikasi dan Pajak
- Daftar Kode Redeem FF Token SG2 Terbaru, Lengkap Sepanjang April 2025
- 12 Potret Rumah Mewah Luna Maya: Usung Modern Tropis, Pakai Listrik 33 Ribu Watt
Pilihan
-
20 Fakta Liverpool Juara Liga Inggris: Arne Slot Meneer Pertama
-
Momen Langka! Pemain Keturunan Maluku Jewer Kapten Timnas Indonesia di Serie A
-
Hasil BRI Liga 1: Gol Sho Yamamoto Bawa Persis Solo Jungkalkan Persita
-
7 Rekomendasi Produk Make Up Lokal BPOM, Murah dengan Kualitas Terbaik
-
Siswa Nakal Jabar 'Disekolahkan' di Barak Militer, Program Mulai Digelar Mei 2025!
Terkini
-
Bek Persebaya Targetkan Clean Sheet Lawan Arema FC
-
Kumpulan Saldo DANA Kaget Terbaru 27 April 2025, Lumayan untuk Jajan Promo JSM Alfamart
-
Heboh Ancaman Bom di Polres Pacitan, Begini Kronologinya
-
Stafsus Yovie Widianto Dorong Kemajuan Ekraf di Jawa Timur
-
UMKM Naik Kelas, BRI Salurkan KUR untuk Ekonomi Kerakyatan Dengan Nilai Mencapai Rp42,23 T