Scroll untuk membaca artikel
Baehaqi Almutoif
Senin, 10 Maret 2025 | 05:22 WIB
Pekerja saat mengerjakan tribun penonton VIP Stadion Surajaya di Lamongan, Jawa Timur, Senin (6/1/2025). ANTARA FOTO/Rizal Hanafi

SuaraJatim.id - Mimpi suporter Persela Lamongan menginjakkan kaki di Stadion Surajaya yang baru saja direnovasi harus pupus.

Klub kebanggaan mereka, Persela Lamongan resmi tanpa penonton di Liga 2 musim depan. Banding klub berjuluk Laskar Joko Tingkir itu ditolak.

Persela tanpa dukungan suporter musim depan, buntut kericuhan yang terjadi saat melawan Persijap Jepara di Stadion Tuban Sport Center (TSC), Jawa Timur pada Selasa (18/2/2025).

Manajer Persela Fariz Julinar Maurisal mengaku sudah menerima keputusan Komite Banding PSSI yang menolak pengajuan peringanan hukuman atas sanksi Komite Disiplin (Komdis).

Baca Juga: Perjalanan Gresik United di Liga 2 2024/2025: dari Harapan ke Degradasi

"Ini pembelajaran untuk kami semua bersama. Saya tahu semua cinta Persela, begitu pun saya, Namun apapun hasil keputusan dari PSSI harus kami terima," ujarnya, Minggu (9/3/2025).

Sanksi tersebut menjadi pembelajaran untuk internal klub dalam membangun sepak bola lebih baik. Fariz memahami keputusan tersebut juga merupakan upaya dari federasi untuk memperbaiki sepak bola Indonesia.

"Kami sadar keputusan federasi ini demi kemajuan sepak bola di Indonesia," tegasnya.

Pihaknya akan melakukan evaluasi internal, terutama soal pengelolaan pertandingan termasuk para suporter atau pendukung.

Sebelumnya, Komite Banding menyatakan bahwa keputusan yang diambil telah mempertimbangkan sejumlah faktor yang memberatkan. Salah satunya adalah dampak negatif dari kerusuhan yang terjadi pada citra sepak bola nasional, serta kegagalan panitia dalam mengelola suporter.

Baca Juga: Laga Persela Vs Persijap Ricuh, Suporter Masuk Lapangan

Kemudian ada hal yang memberatkan lainnya, yakni Persela pernah mendapatkan sanksi serupa berdasarkan Keputusan Komdis PSSI Nomor 032/L2/SK/KD-PSSI/X/2024 pada 10 Oktober 2024. [Antara]

Load More