SuaraJatim.id - Tiga orang pendaki Gunung Arjuno dilaporkan hilang pada Selasa (25/3/025). Ketiganya mendaki dari jalur via Gunung Mujur di Kabupaten Malang.
Nama pendaki yang dilaporkan hilang tersebut, yakni Rizki Rona (18), Mirza Maulana (17), dan Galang (15). Semuanya merupakan warga Desa Mbocek, Kecamatan Karaploso, Kabupaten Malang.
Tim SAR yang diterjunkan melakukan pencarian. Ketiga pendaki tersebut ditemukan di jalur pendakian non-resmi Gunung Mujur, Desa Tawangrejo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang pada Rabu (26/3/2025).
Para pendaki ini ditemukan dalam kondisi selamat, namun kelelahan. “Alhamdulilah ketiganya ditemukan selamat meskipun dalam keadaan kelelahan dan lapar," kata Yoni disadur dari Ketik.co.id --- partner Suara.com.
Baca Juga: Ngeri! Pengendara Motor Meledak di Jalan Raya Blitar, Terungkap Penyebabnya
Sebelumnya, empat pendaki dilaporkan hilang di Gunung Arjuno. Akan tetapi setelah dilakukan pendataan ternyata hanya tiga orang.
"Namun setelah dilakukan penggalian data lebih lanjut dengan petugas dan tempat penitipan sepeda, pendaki diketahui berjumlah tiga orang tersebut," katanya.
Selanjutnya, para survivor tersebut dibawa ke posko sebeluma ahirnya pulang bersama keluarganya masing - masing. Sebelumnya pihak keluarga juga ikut melakukan pencarian ketiga pendaki yang tersesat.
"Kami lanjut untuk menjemput keluarga korban yang melaporkan saat ini kehabisan logistik namun keadaan mereka diinformasikan dalam keadaan baik - baik saja," kata Yoni.
Kepala Kantor SAR Surabaya, Nanang Sigit mengimbau kepada masyarakat untuk tetap mendaki melalui jalur resmi. Ada banyak jalur resmi pendakian Gunung Arjuno.
Baca Juga: Sejumlah Orang Dikabarkan Terluka Hingga Hilang Kontak dalam Demo Tolak RUU TNI di Kota Malang
“Demi keselamatan, pendaki harusnya mematuhi aturan yang ada, mulai dari pendataan di Pos resmi, penggunaan jalur pendakian resmi, hingga mempersiapkan pendakian dengan matang sehingga tidak terjadi hal yang tidak diinginkan," katanya.
Berapa Ketinggian Gunung Arjuno?
Gunung Arjuno memiliki ketinggian 3.339 meter di atas permukaan laut (mdpl). Gunung ini berada di perbatasan Kota Batu, Kabupaten Malang, dan Kabupaten Pasuruan.
Arjuno berada di bawah pengelolaan Taman Hutan Raya Raden Soerjo. Gunung Arjuno menawarkan pemandangan alam yang memukau. Dari puncaknya, pendaki dapat menikmati panorama pegunungan yang indah, hutan yang hijau, dan hamparan awan yang luas. Gunung ini juga terkenal dengan matahari terbit dan terbenamnya yang spektakuler.
Meskipun keindahannya memikat, mendaki Gunung Arjuno bukanlah hal yang mudah. Gunung ini memiliki jalur pendakian yang cukup menantang, dengan medan yang bervariasi, mulai dari hutan yang lebat hingga jalur berbatu yang curam. Namun, tantangan ini justru menjadi daya tarik tersendiri bagi para pendaki yang mencari pengalaman petualangan yang tak terlupakan.
Ada beberapa jalur pendakian yang populer untuk mencapai puncak Gunung Arjuno, di antaranya, jalur Lawang yang paling umum dan relatif mudah. Kemudian ada jalur Tretes yang menawarkan pemandangan yang indah, tetapi juga memiliki medan yang cukup menantang. Lalu jalur Batu yang juga cukup menantang dan jalur Purwosari dengan aura mistisnya.
Gunung Arjuno merupakan rumah bagi berbagai jenis flora dan fauna. Di sini, pendaki dapat menemukan berbagai jenis tumbuhan, seperti pohon pinus, cemara, dan edelweiss. Gunung ini juga menjadi habitat bagi berbagai jenis hewan, seperti elang jawa, lutung, dan kijang.
Gunung Arjuno juga kaya akan mitos dan legenda. Konon, gunung ini merupakan tempat bersemayamnya para dewa dan roh leluhur. Beberapa tempat di gunung ini dianggap sakral dan memiliki aura mistis.
Gunung Arjuno adalah destinasi pendakian yang ideal bagi para pecinta alam dan petualangan. Dengan keindahan alamnya yang memukau dan tantangan pendakiannya yang menguji adrenalin, gunung ini menawarkan pengalaman yang tak terlupakan.
Berita Terkait
-
BRI Tebar Kebaikan di Bulan Suci, Ribuan Sembako Disalurkan & Pemudik Dimudahkan
-
Demi Mengabdi, Mahasiswa Rantau AM UM Tak Pulang Kampung saat Lebaran!
-
6 Restoran di Malang untuk Halal bi Halal: Dari Nuansa Jawa Kuno Hingga Hidangan Internasional
-
Mau Mudik? Ini Daftar Harga Tiket Bus AKAP Jakarta-Malang Jelang Lebaran 2025
-
Larangan Serang Personil Medis dalam Perang & Kerusuhan di Konvensi Jenewa
Terpopuler
- CEK FAKTA: Diskon Listrik 50 Persen Berlaku Lagi, Periode Maret-April 2025
- Pembagian Port Grup Piala Dunia 2026 Dirilis, Ini Posisi Timnas Indonesia
- Masak Rendang 12 Kg, Penampilan BCL di Dapur Jadi Omongan
- Cruiser Matik QJMotor SRV 250 AMT Paling Digandrungi di Indonesia
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
Pilihan
-
Didampingi Respati Ardi, Ini Momen Gibran Pulang Kampung dan Bagi-bagi Sembako
-
Calon Pemain Timnas Indonesia Tristan Gooijer: Langit Adalah Batasnya!
-
Peran Besar Asisten Liverpool untuk Calon Pemain Timnas Indonesia Tristan Gooijer
-
Jay Idzes Yakin Lolos dari Zona Kutukan Liga Italia, Nasibnya Ikut Dipertaruhkan
-
Petaka Mees Hilgers: Cedera Jadi Kontroversi Kini Nilai Pasar Terus Turun
Terkini
-
Banjir Kepung Ngawi: 15 Desa Terdampak
-
Kronologi Mobil Elf Berpenumpang Terbakar di Tol Madiun
-
Ngerinya Petasan di Blitar Meledak Lukai Tuannya, 4 Remaja Dilarikan ke Rumah Sakit
-
Motif di Balik Pengeroyokan Pelajar Kediri Hingga Tewas: Ejekan Berujung Maut, 14 Remaja Ditangkap
-
Lagi dan Lagi! Rumah Porak-poranda Gegera Petasan, Tebaru di Blitar