SuaraJatim.id - Demo yang dilakukan di depan Gedung DPRD Kota Malang berakhir ricuh pada Minggu (21/3/2025).
Massa disebut melempar benda mirip bom molotov yang membuat beberapa ruang terbakar sebagian.
Bentrokan juga sempat terjadi dalam bentrokan tersebut. Dinarasikan, sejumlah orang terluka dalam kejadian tersebut.
Berdasarkan data Lembaga Bantuan Hukum atau LBH Pos Malang dan Aliansi Suara Rakyat (ASURO) dikutip dari Ketik.co.id --- partner Suara.com sampai pukul 21.25 WIB dilaporkan terhadap 3 orang tertangkap dan 8 sampai 10 orang hilang kontak usai demo penolakan Undang - Undang TNI di depan DPRD Kota Malang.
Tidak hanya itu, sejumlah motor diduga milik massa aksi yang terparkir di depan SMAN 4 Kota Malang juga diangkut.
"Diestimasi sejumlah belasan kendaraan bermotor milik massa aksi diamankan ke Polresta Malang Kota," ungkap Koordinator LBH Pos Malang Daniel Siagian dalam keterangan tertulisnya.
Informasinya, ada sejumlah massa aksi yang juga terluka dalam kejadian tersebut. Dilaporkan 6 sampai 7 orang dilarikan ke rumah sakit.
Area aman (safe zone) yang berisikan tim dan peralatan medis juga terimbas serangan.
Usai demo yang berujung ricuh tersebut, kepolisian dan TNI memukul mundur para demonstrans.
Baca Juga: Viral Detik-detik Truk Sedot WC Diduga Buang Tinja di Sungai Kota Malang
"Aparat melakukan penyisiran melalui Jalan Gajahmada dengan jumlah sekitar dua pleton, berpakaian lengkap dan membawa alat pemukul. Sejumlah massa aksi ditangkap, dipukul dan mendapatkan ancaman," katanya.
Penyisiran juga dilakukan di sejumlah titik kumpul massa aksi, termasuk di sekitar rumah sakit dan kafe.
"Sejumlah gawai massa aksi dan tim medis dirampas, begitu pula dengan alat kelengkapan medis. Sementara itu sejumlah kawan yang sudah menyelamatkan diri di-sweeping, dipukul dan diculik oleh aparat berpakaian preman," terangnya.
Kronologi Demo Ricuh di DPRD Kota Malang
Aksi demo tolak pengesahan Rancanngan Undang - Undang TNI di DPRD Kota Malang berakhir ricuh, Minggu (23/3/2025). Dua ruangan di gedung tersebut terbakar usai diduga dilempar bom molotov.
Dua rungan yang terbakar itu ialah pos satpam dan gudang arsip yang berada di sisi utara Gedung DPRD Kota Malang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
Terkini
-
Hari Ibu 2025, Gubernur Khofifah Dorong Penguatan Perlindungan dan Pemberdayaan Perempuan Jatim
-
BRI Raih Penghargaan atas Komitmen terhadap Penguatan Ekonomi Kerakyatan
-
Dihujat Publik, Ini Pengakuan Pembuat Patung Macan Putih yang Viral di Kediri
-
Muslimat NU Gandeng KLH Perkuat Gerakan Pelestarian Lingkungan Berbasis Masyarakat
-
La Suntu Tastio, UMKM Sukses yang Angkat Tradisi Lewat Produk Tas Tenun