Scroll untuk membaca artikel
Baehaqi Almutoif
Selasa, 08 April 2025 | 08:42 WIB
Sekretaris Asprov PSSI Jatim, Ririn semasa hidupnya mengabdi untuk olahraga, khususnya di Provinsi Jatim. [SuaraJatim/Dimas Angga]

SuaraJatim.id - Kabar duka datang dari sepak bola Jawa Timur (Jatim). Sekretaris Asprov PSSI Jatim Dyan Puspito Rini meninggal dunia, Senin (7/4/2025) sekitar pukul 12.25.

Fahrizal Arnas humas Aprov PSSI Jatim mengatakan, almarhumah meninggal karena demam berdarah (DB).

Informasi yang dihimpun, Ririn sapaan karib almarhumah, sempat dilarikan ke RSAL dr Ramelan pada H-2 Lebaran.

"Info yang kami terima almarhumah sakit demam berdarah," ungkapnya.

Baca Juga: Persebaya Santer Diisukan Dekati Gelandang Serang Arema FC, Manajemen Akhirnya Buka Suara

Sebelum menjadi Sekretaris Asprov PSSI Jatim, Ririn adalah mantan atlet cabang olahraga layar Jatim.

Sejak 2021 silam, Ririn dipercaya sebagai Sekretaris Asprov PSSI Jatim menggantikan Amir Burhanudin yang naik sebagai Wakil Ketua asprov PSSI Jatim.

Ririn yang juga alumnus Unair dan Tsukuba University Jepang itu juga tercatat sebagai ASN di Dispora Jatim dan Pengurus KONI Jatim. Ririn meninggalkan seorang anak dan suami, yakni Laksamana Pertama Lewis Nogot Nainggolan. 

Rencananya, almarhumah akan dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Keputih. Sedangkan rumah dukaJalan Kyai Abdul Karim no 72 A - 124 Rungkut Menanggal, Surabaya.

Dyan Puspito Rini bukan hanya sekadar seorang administrator olahraga. Ia adalah olahragawan sejati dengan rekam jejak yang mengagumkan. Sebelum mengabdikan diri di bidang administrasi, Ririn merupakan mantan atlet layar andalan Jawa Timur. Dedikasinya di dunia olahraga telah terukir sejak lama.

Baca Juga: Gubernur Khofifah Minta ASN Pemprov Jatim Tetap Produktif Selama Libur Lebaran

Profil Dyan Puspito Rini

Dyan Puspito Rini telah dua tahun menjabat sebagai Sekretaris Aprov PSSI Jawa Timur.

Wakil Ketua PSSI Jatim, Amir Burhannudin, menyebut bahwa sejak perempuan berusia 46 tahun itu memegang kendali sebagai sekretaris, pengelolaan sepak bola wanita mengalami perkembangan yang positif. Dyan dinilai mampu membuka ruang kolaboratif dan memaksimalkan potensi sepak bola perempuan yang sebelumnya kurang terangkat.

“Dia memang sedang mengembangkan sepak bola wanita dan youth dan beberapa sudah ada yang terealisasi dan ada juga yang masih menjadi pekerjaan rumah PSSI. Kemarin ada Piala Pertiwi dan sedang meng-create Barati Cup,” ungkap Amir dikutip dari BeritaJatim, Senin (7/4/2025).

Setelah pensiun sebagai atlet, kecintaan Ririn pada dunia olahraga tidak pudar. Sejak Juni 2021, ia dipercaya mengemban amanah sebagai Sekretaris Asprov PSSI Jawa Timur. Dalam perannya ini, Ririn dikenal sebagai sosok yang berintegritas, bersahabat, dan ramah kepada siapa saja. Ia juga memiliki kemampuan yang baik dalam menjaga suasana kondusif, terutama dalam forum-forum diskusi dan rapat penting.

Selain aktif di Asprov PSSI Jatim, almarhumah juga tercatat sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Jawa Timur. Di Dispora Jatim, Ririn menjabat sebagai Asisten Pelatih Olahraga Terampil Bidang Pembudayaan Olahraga. Kontribusinya dalam memajukan olahraga di Jawa Timur sangatlah signifikan.

Kiprah Ririn juga merambah ke organisasi Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur, di mana ia aktif sebagai pengurus di bidang pembinaan dan prestasi. Keterlibatannya di berbagai lini organisasi olahraga menunjukkan betapa besar dedikasi dan kecintaannya pada kemajuan olahraga di provinsi ini.

Melansir dari akun Linkedin-nya, dia memiliki latar belakang olahraga. Pengalamannya di dunia olahraga cukup banyak. Ririn merupakan mantan atlet layar andalan Jawa Timur.

Tak hanya itu, dia juga mengasah pengetahuannya di bidang olahraga dengan berkualiah.

Ririn merupakan alumni Universitas Airlangga jurusan Ilmu Politik dan Komunikasi. Lulus dari sana, dia kemudian melanjutkan pendidikan magisternya di Universitas Tsukuba Jepang jurusan Sport Committe, Youth and Sport Department.

Dengan latar belakang pendidikan tersebut, tak heran bila dia memiliki memiliki kemampuan dalam managemen olahraga.

Saat di Jepang, Ririn mengambil penelitian mengenai sistem liga J.League yang sejajar dengan Liga 1 Indonesia.

Kontributor : Dimas Angga Perkasa

Load More