Scroll untuk membaca artikel
Baehaqi Almutoif
Sabtu, 12 April 2025 | 12:05 WIB
Ilustrasi garis polisi (Freepik/user9023173)

SuaraJatim.id - Penemuan dua jasad dalam kamar kos Jalan Sidosermo Indah, Kecamatan Wonocolo, Surabaya sempat bikin geger.

Kedua korban ditemukan meninggal dunia di dalam kamar kos sekitar pukul 11.30 WIB. Diketahui identitas kedua korban, yakni Lukman Hakim (28) dan Nurul Aisyah (29).

Belakangan terungkap jika keduanya sudah menikah siri. Keduanya sudah meningkah secara agama sejak awal November 2024. Namun baru akan melangsungkan resepsi tahun ini.

"Sudah menikah siri pada November 2024," Hamdan Muafi, kerabat sekaligus teman dekat korban Lukmanul Hakim dihubungi Suara.com, Sabtu (12/4/2025).

Baca Juga: Wakil Wali Kota Surabaya Dilaporkan Polisi Usai Sidak Aduan Dugaan Pengusaha Tahan Ijazah

Hamdan mengungkapkan, selama ini keduanya sudah menikah siri, dan rencana akan menggelar resepsi pernikahan tahun ini.

Menurut informasi, LH ini merupakan seorang mahasiswa S2. Sementara itu, NA seorang perawat. Kabarnya, keduanya akan melangsungkan resepsi setelah laki - laki selesai studi.

Hamdan mengenal baik sosok korban. Beberapa hari sebelum ditemukan meninggal, mereka sempat bertemu.

Ia mengaku tidak ada firasat apapun ketika terakhir kali bertemu. "Kita ngopi seperti biasa dan bercanda. Dia sempat bilang bahwa dia sedang menabung untuk resepsi pernikahan tahun ini," katanya.

Hubungan Hamdan dan Lukman Hakim sangat dekat. Bahkan, keduanya berteman sejak awal masuk kuliah bahkan tinggal dalam satu rumah kost di Surabaya.

Baca Juga: Warga Rungkut Harapan Surabaya Ditemukan Tewas dengan Luka di Wajah Bersama Hewan Peliharaannya

"Dalam hubungan dengan isterinya tidak ada masalah. Kedua pihak keluarga sudah sepakat menikahkan secara resmi tahun ini dan menggelar resepsi," ujarnya.

Sebelumnya, dua orang laki - laki dan perempuan ditemukan tewas di dalam kamar kosnya, yang berada di Jalan Sidosermo Indah, Kecamatan Wonocolo, Kota Surabaya, pada Kamis (10/4/2025) siang.

Jasad kedua korban awalnya ditemukan oleh April, teman korban yang hendak main ke kosan tersebut. Saat tiba sekitar pukul 11.30 WIB, pintu kos tempat tinggal ini terkunci dari dalam.

"Saya datang ngecek karena (NA) dihubungi tidak bisa. Saya dateng ke kamar kos terkunci. Sempat hubungi ibu kos tapi masih ada di luar kota, akhirnya saya panggil tukang kunci," ujarnya.

Begitu pintu terbuka, mereka dibuat kaget dengan jasad korban yang perempuan yang berprofesi sebagai perawat dan lelaki masih berstatus mahasiswa itu tergeletak mengganjal dibelakang pintu.

Karena menemukan hal yang mengejutkan ini, warga kemudian melaporkan ke Mapolsek setempat, Polsek Wonocolo.

Sementara itu, Kapolsek Wonocolo Kompol Haryoko Widhi menjelaskan, setelah menerima laporan pihaknya bersama Tim Inafis Polrestabes Surabaya langsung mendatangi lokasi kos korban yang berada di lantai 2 tersebut.

"Tadi pukul 11.30 WIB. Kami menerima laporan dari masyarakat di Kelurahan Sidosermo bahwa ada orang meninggal dunia dalam kos," tegasnya.

Haryoko masih belum mengetahui penyebab kematian kedua korban. Kini jasad mereka telah dievakuasi ke RS Bhayangkara untuk dilakukan autopsi, guna mengetahui penyebab kematian korban secara pasti. "Saat ini jenazah sudah kami kirim ke RS Bhayangkara untuk proses autopsi, ini kami masih penyelidikan lebih lanjut," ucapnya.

Saat ini kepolisian masih menyelidiki kasus yang menyebabkan tewasnya kedua korban ini. Polisi masih mendalmi kasus tersebut. 

Menurut informasi yang dikumpulkan, ditemukan alat suntik dan ampul di sekitar korban. Namun demikian, masih harus ditunggu hasil pemeriksaan untuk dipastikan penyebab pasti meninggalnya korban. Kasus tersebut saat ini sudah ditangani pihak kepolisian. 

Proses autipsi masih dilakukan di Rumah Sakit Bhayangkara untuk mengetahui penyebab pasti kematian kedua korban. Keduanya diitemukan dalam kondisi meninggal dunia di kamar yang terkunci dari dalam.

Load More