Dalam kesempatan ini, Gubernur Khofifah juga mengingatkan kembali bahwa sejak awal kepemimpinannya bersama Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak, Pemerintah Provinsi Jawa Timur berkomitmen untuk menjalankan pembangunan daerah yang berkeadilan, inklusif, dan berkelanjutan. Hal tersebut dijalankan melalui visi pembangunan Jawa Timur untuk lima tahun ke depan, yaitu “Bersama Jawa Timur Maju Yang Adil, Makmur, Unggul Dan Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas 2045.”
Visi ini merupakan perwujudan dukungan dari Visi pembangunan Nasional yang tertuang dalam Visi “Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045” dengan 8 Misi yang tertuang dalam Asta Cita.
Ia juga menekankan pentingnya birokrasi yang mampu bekerja lintas sektor dan lintas batas. Kolaborasi, kecepatan pengambilan keputusan, serta ketepatan pelaksanaan program menjadi kunci utama dalam mewujudkan transformasi pemerintahan yang efektif dan inklusif.
Lebih lanjut, Gubernur Khofifah memaparkan capaian strategis kinerja Jawa Timur. Pertumbuhan ekonomi mencapai 4,93% (c-to-c) pada 2024, berkontribusi 14,39% terhadap PDB Indonesia dan 25,23% terhadap PDRB Pulau Jawa. Sementara itu, tingkat inflasi pada Maret 2025 tercatat sebesar 0,77% (y-on-y) dan 1,44% (m-to-m), lebih rendah dari rata-rata nasional yang mencapai 1,65%. Hal ini mencerminkan kinerja kolektif yang solid di tengah dinamika global dan nasional.
Dalam forum retreat ini pula, para peserta diajak merefleksikan kembali peran mereka sebagai pemimpin perubahan. Mereka dituntut tidak hanya menjadi manajer, tetapi juga inovator dan inspirator yang menumbuhkan budaya kerja unggul di lingkungan birokrasi.
Retreat ini juga menjadi ruang untuk membangun keteladanan dan memperkuat integritas. Nilai-nilai kepemimpinan berbasis pengabdian, loyalitas terhadap negara, serta semangat kolektif untuk mewujudkan pelayanan publik yang lebih baik menjadi fondasi utama.
Gubernur Khofifah juga menyampaikan harapannya agar forum ini dapat melahirkan berbagai gagasan baru, rekomendasi kebijakan yang solutif, dan strategi pelayanan publik yang lebih inovatif.
“Jadikan forum ini sebagai ruang terbuka untuk berdiskusi, bertukar pikiran, serta menyamakan langkah demi terwujudnya pemerintahan yang melayani dan hadir di tengah masyarakat,” pesannya.
Sebagai penutup, Gubernur Khofifah mengajak seluruh pejabat pimpinan tinggi di lingkungan Pemprov Jatim untuk menyatukan semangat, menyelaraskan langkah, dan menyongsong masa depan Jawa Timur dengan optimisme dan kesungguhan.
Baca Juga: Gubernur Khofifah: Laju Tanam Padi Terbesar, Wujudkan Kedaulatan Pangan di Jawa Timur
“Kita sedang membuka Gerbang Baru Nusantara dari Jawa Timur. Mari kita isi ruang ini dengan pengabdian terbaik untuk rakyat,” pungkasnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Adhy Karyono mengatakan, Jatim Retreat 2025 adalah program strategis untuk pengembangan kompetensi ASN di Jatim
“Ini momentum penting untuk memperkuat kapasitas, soliditas, dan arah kepemimpinan birokrasi, dengan tujuan membentuk kesamaan visi, meningkatkan daya adaptasi, dan menumbuhkan semangat kolektif dalam mengakselerasi transformasi pemerintahan yang responsif dan berdampak,” jelasnya.
Selama pelaksanaannya, peserta retreat tidak hanya digembleng secara fisik dan mental melalui berbagai kegiatan lapangan khas militer, tetapi juga dibekali wawasan kepemimpinan dan tata kelola pemerintahan dari para narasumber lintas instansi.
Narasumber yang dihadirkan diantaranya dari Pusdik Arhanud, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas), Lembaga Administrasi Negara (LAN RI), Kementerian PAN-RB, Badan Kepegawaian Negara (BKN), serta Kodam V/Brawijaya.
Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur juga turut memberikan penguatan strategis terkait arah pembangunan daerah dan transformasi birokrasi yang adaptif terhadap tantangan zaman. Materi ini dirancang untuk memperkuat kapasitas intelektual, karakter, dan integritas kepemimpinan ASN di lingkungan Pemprov Jatim.
Berita Terkait
-
Gubernur Khofifah: Laju Tanam Padi Terbesar, Wujudkan Kedaulatan Pangan di Jawa Timur
-
Jalur Pacet-Cangar Dibuka Terbatas, Gubernur Harap Ekonomi Pulih
-
Pemprov Jatim Siap Urus Penerbitan Ulang Ijazah Pekerja Ditahan, Gubernur Khofifah: Solusi Konkret
-
Gubernur Khofifah: Jaga Kelestarian-Keindahan Alam Jatim, TNBTS Jadi yang Terindah Ketiga Sedunia
-
Gubernur Khofifah di PKA II dan III BPSDM Jatim: Perkuat Kapasitas Pemimpin Birokrasi Adaptif
Terpopuler
- Ole Romeny Menolak Absen di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanpa Naturalisasi, Jebolan Ajax Amsterdam Bisa Gantikan Ole Romeny di Timnas Indonesia
- Makna Satir Pengibaran Bendera One Piece di HUT RI ke-80, Ini Arti Sebenarnya Jolly Roger Luffy
- Ditemani Kader PSI, Mulyono Teman Kuliah Jokowi Akhirnya Muncul, Akui Bernama Asli Wakidi?
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
Kevin Diks Menggila di Borussia-Park, Cetak Gol Bantu Gladbach Hajar Valencia 2-0
-
Calvin Verdonk Tergusur dari Posisi Wingback saat NEC Hajar Blackburn
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
Terkini
-
Pengusaha Pakan Ternak Ponorogo Buktikan KUR BRI Dorong Usaha Lebih Maju
-
KUR BRI Jadikan Aiko Maju UMKM Tangguh di Program MBG Kepulauan Siau
-
Dear Pengibar Bendera One Piece, Pemerintah Kirim Peringatan Keras: Ada Ancaman Pidana!
-
Aset 'Tidur' Pemprov Jatim Bisa Jadi Sumber PAD Baru, Asalkan Lakukan Ini
-
Bank Mandiri Jembatani Purna PMI Asal Malang Jadi Wirausahawan Lewat Program Bapak Asuh